BAB 54

862 71 16
                                    

disinilah Samuel sekarang dirinya sudah berada di apartmenya.. memandang langit yamg jauh diatas sana.

"2 hari lagi.." kata Samuel dengan senyumnya

"Sebentar lagi, pewaris keluarga ini akan lahir.." katanya lagi sambil tersenyum..

Samuel merebahkan dirinya dikasur yang empuk itu.. kali ini ia bisa benar benar tertidur nyenyak perjuanganya selama ini tidak sia sia..

*********

keesokan harinya. Samuel dan Arga akan  memasuki ruangan rapat.

"apa anda baik baik saja Tuan?" tanya Sam melihat wajah Arga yang tampak lelah.

"Ya" jawab Arga.

Setelah kejadian beberapa bulan lalu Arga semakin fokus untuk bekerja dan mengembangkan gurita bisnisnya.. hanya dengan itu ia bisa sedikit merilekskan pikiranya tentang Naya. ia terus berusaha mencari Naya namun itu semua Nihil.. Sam sendiri yang membuat usaha Arga gagal.. bukan karena Sam dendam pada Arga namun Sam memiliki caranya sendiri..

begitu pula papa dan mama Arga. mereka masih tidak mau mengakui Aurellie sebagai menantunya bahkan saat Aurellie melahirkan tak satupun dari keluarganya menjenguk bayi itu.

Bayi yang begitu malang.. karena sikap Arga yang tempramen dan emosional membuat Aurellie semasa kehamilanya menjadi depresi dengan sikap Arga padanya.

Aurellie sering keluar masuk bar untuk minum alkohol hanya demi mendapatkan perhatian Arga.. Aurellie yang terobsesi dengan Arga mampu melakukan semua nya demi Arga meski ia tau itu akan membahayakan kandungannya.

Arga menjadi semakin marah pada Aurellie atas kelakuannya itu. dan sekaranglah akirnya..

ketika bayi itu lahir bayi mungil bernama Alvino Bimasena itu tidak langsung menangis.. dan bayi itu memiliki kelainan jantung bawaan.. sungguh malang nasib Bayi itu.

Arga masih mempertahankan Aurellie juga karena Bayi itu, Arga menyayangi bayi itu dan baru pagi ini Alvino dibawa pulang setelah mendapatkan perawatan intensive di rumahsakit.

Bayi yang baru lahir itu tak diakui oleh Tuan Dirga dan Tuan Dirga melarang Arga memberikan nama belakang kebanggan keluarganya yaitu Tanoejaya.

Arga merasa sedih atas semua yang terjadi. bagaimana bayi tak bersalah itu menanggung semua ini.

"Bagaimana keadaan tuan muda kecil?" tanya Sam

"Sudah lebih baik" jawab Arga.

"jika Naya masih ada.. mungkin ia juga akan segera melahirkan anaku bulan ini kan Sam?" kata Arga lagi sambil mengusap ujung matanya yang berair.

Samuel menghela nafas panjangnya tak berniat membalas perkataan Arga.

*****************

Hari hari berganti, bulan berganti bulan, tahun berganti tahun..

sudah 6 tahun Naya menghilang dari kehidupan Arga..

Naya yang kini bekerja di rumahsakit daerah itu mengubah identitasnya menjadi Dr. Kirana.. itu semua dilakukan Sella semenjak Naya datang kekota ini. untung saja ia membuat sabotase saat Naya meninggalkan Indonesia saat itu dibandara.. jika Sella tak melakukannya mungkin ia akan kehilangan Naya selamanya.

Naya masih menjadi dokter bedah saraf dengan identitasnya yang baru.

dari sini lah ia menata hidupnya dengan buah hatinya yang kini menginjak usia 5 tahun.. anak kecil.yang begitu menggemaskan, tampan dan pintar itu bernama

Angkasa Satria Tanoejaya...  Nama itu pemberian Tuan Dirga.

yah tepat di hari kelahiran Angkasa Samuel yang tak bisa datang dikarenakan ia tak bisa meninggalkan Arga pun memilih memberitahu tuan Dirga keadaan yang sebenarnya.. dan Tuan Dirga begitu menyambut bahagia kehadiran anak dari Naya dan Arga.

KANAYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang