KANAYA

BAB 31

pernikahan konyol itu sudah berjalan 6 bulan lamanya. namun Arga dan Naya masih saja tak menampakan kebahagian. dimana Naya masih saja memendam segala sesuatu yang menyakitinya. dan Arga yang selalu kumat kumatan menyakiti Naya hanya karena kabar yang di berikan Mika.

namun kini bedanya Naya sudah merasa jengah dengan semuanya. ia sudah pasrah. bahkan impiannya dulu yang membuat Arga mencintainya sudah ia kubur dalam dalam. ia merasa tidak akan memiliki kualitas itu.

Arga, sebenarnya lelaki itu sudah sedikit membuka hatinya untuk Naya sejak kejadian beberapa waktu yang lalu, melihat Naya sakit dan di bawa pergi oleh Samuel membuat hatinya tergerak. namun perasaan bersalah pada Mika tengah menahannya.

Beberapa kali Arga membuntuti kegiatan Naya. Melihat Naya bercengkerama dan tertawa lepas pada orang lain membuat Arga panas. entah perasaan apa itu.

seperti sekarang. Arga tengah menikmati minuman-minuman keras di ruangan pribadinya di temani oleh Samuel. Samuel... jangan lupakan Samuel. sifatnya pada Rena semakin dingin, dan semakin hangat pada Naya.

"Sam.. kau setia padaku?" tanya Arga ngawur. Arga kini begitu pusing. menghadapi perusahaan yang semakin menggurita di sana sini masih bisa ia atasi dengan santai. namun mengurusi 2 wanita yang ada di hidupnya itu membuat kepalanya pecah.

oh ya.. semenjak kejadian yang lalu, Naya memilih tinggal di rumah kakek neneknya setiap 3 hari dalam seminggu dan sisanya 4 hari ia berada di mansion gila itu  ia memilihnya karena ia terus saja di provokasi oleh Mika jika mereka bertemu. dan Naya memilih pergi, ia takut akan lepas kontrol jika terus saja menahan emosi. namun Arga tak mengijinkan jika Naya terus tinggal disana sendiri. maka dari itu, mereka membuat keputusan seperti itu..

Baiklah, lagi lagi Naya kalah atas Suaminya sendiri. katakan dia kalah atas pelakor.

"Bagaimana dengan Naya, apa kau percaya jika ia tak membunuh anakku?" tanya Arga setengah mabuk

"Nyonya benar benar tidak melakukannya" kata Sam mantap mengingat bagaimana Naya menangis di makam itu.

"Kenapa kau yakin?" tanya Arga

"Karena saya tahu" jawab Sam.

"kau tahu?"

Sam mengangguk.

"hahaha... kau membelanya, apa kau suka pada Naya?"

"nyonya wanita baik baik.." kata Samuel. ia mengingat tak kala Naya memohon agar tak mengatakan apapun pada Arga mengenai hal itu. biarkan Arga tau dengan sendirinya.

" wanita baik? Kau tahu, dia kemarin di cafe bersama seorang tentara. kau lihat? begitukah wanita baik baik yang kau katakan? wanita yang telah memiliki suami tapi keluar makan siang dengan pra lain" kata Arga. Fix sebenar nya ia cemburu.

Sam mengulum senyumnya.

"Cepatlah sadar tuan.. sebelum semua terlambat" batin Sam.

***********

Naya baru saja keluar dari ruang operasi. Namanya semakin bersinar dikalangan dokter bedah saraf di beberapa rumahsakit.

Naya semakin menyibukan dirinya dengan operasi itu.

hubungannya dengan Renata sudah seperti kakak dan Adik. Naya pun sudah tau hubungan antara Samuel dan Renata. ia beberapa kali kerap menjebak keduanya agar bertemu dengan harapan keduanya bisa bersatu. sedangkan Satya Pria yang hampir saja mencuri tempat dihati Naya itu juga masih sama. ia selalu ada di saat Naya membutuhkannya. namun karena ancaman dari Arga, Naya pun membuat jarak itu pun demi kebaikan Satya. ia tak ingin Satya kalang kabut akibat ulah Arga.