Arga berlari merengkuh tubuh lemas itu, ditatapnya perban di pelipis Naya.
"maafkan aku" kata Arga. Arga lalu mengangkat Naya keranjang dan membaringkan Naya yang sudah berganti pakaian dan tampak Naya juga sudah merawat lukanya sendiri. entah bagaimana bisa Naya pingsan disana.
Arga membangunkan Naya. memberikan Naya kehangatan dan memeluknya. Arga berusaha membangunkan Naya dan setelah lama ia akirnya berhasil membangunkan istrinya itu.
Perlahan Naya mengerjapkan matanya. memegang pelipisnya yang bgitu berat. Yah Naya pingsan karena terlalu pusing dan berat kepalanya akibat lemparan itu.
"Arga.." lirih Naya tak kala melihat wajah tampan itu ada di depannya.
"Hiks.. hiks.." isak Naya gadis itu mulai menangis lagi. sambil menutup wajahnya.
"Tananglah.. jangan menangis" kata Arga pelan. sungguh Naya tak pernah mendengarkan Arga berkata begitu lembut sebelumnya.
Arga merengkuh Naya kedalam pelukannya.
"Maafkan aku" kata Arga sambil mengelus rambut Naya
"Hiks. kenapa kau jahat sekali" isak Naya dalam pelukan itu
"Maaf" kata Arga
"a..aku salah apa. aaku selalu mengalah tapi kenapa... hiks.. kau selalu jahat padaku" kata Naya lagi berusaha melepaskan pelukan Arga. Namun Arga menahannya. entah mengapa hatinya bergemuruh merasakan getaran kesedihan di dalam diri Naya. Gadis itu tak mau berhenti menangis.
"Kapan kau selesai menangis" kata Arga
Naya diam. entah mengapa ia nyaman di pelukan Arga kini Naya tidak lagi ingin melapaskan pelukan Arga.
Naya menadahkan pandangannya, dilihatnya wajah Arga yang kini ada di atasnya.
"ada apa?" tanya Arga. Naya hanya menggeleng pelan lalu menyusutkan dirinya lagi kedalam dada bidang itu.
"Dengarkan aku, mulai sekarang tidak akan ada yang mengganggumu" kata Arga.
sontak Naya melepaskan pelukannya.
ditatapnya manik mata Arga.
"mika?" kata Naya lolos begitu saja
"Jangan sebut nama itu lagi." kata Arga menuntun Naya kedalam dekapannya lagi. tak sanggup rasanya jika ia harus terus mendengar bibir Naya yang bergetar itu menyebut nama yang saat ini paling ia benci
Naya terpulas disana, dipelukan Arga suaminya.
Arga membaringkan Naya di tempat ternyaman. lalu ia berdiri dan meraih ponselnya. lalu menghubungi Samuel.
stelah beberapa saat ia berbicara serius di telfon. Arga pun menghampiri ranjang dimana istrinya masih terlelap disana.
perlahan Arga menyingkirkan rambut yang menutupi wajah Naya. mengecup pelan mata Naya.
"Kedepan jangan terus menangis lagi, maaf kan aku" kata Arga tulus. ia bau sadar akan perasaannya kini.
Arga meninggalkan Naya di sana sendirian. ia harus pergi karena ada hal yang harus di urusinya.
Arga menggantikan pakaiannya dengan lebih santai dan mengendarai mobil sportnya keluar mansion. tujuannya kini adalah rumah Samuel.
sampai di rumah Samuel. Arga langsung saja duduk di ruang kerja Samuel
"Katakan apapun yang kau tahu" kata Arga.
Samuel menarik nafas panjangnya.
"Kau takut kau akan menyesal tuan" kata Samuel.

KAMU SEDANG MEMBACA
KANAYA
Romantizmmenceritakan tentang gadis cantik bernama Kanaya Shakilla, gadis cantik yang duduk di kelas 3 SMA favorit di kota Jakarta. Namun ia harus menutupi paras cantiknya dengan balutan pakaian dan kacamata culun yang ia kenakan sejak SMP, ibunya sendirila...