"stay here" kata teman Sela yang kini sedang menahan tangan Naya.
Naya melihat bagaimana Sela menampar pipi Arga, bagaimana Sela emosi seperti itu.
"Arga.. gue tau lo nikah sama Naya cuma karena di jodohin, tapi itu bukan alasan buat lo nyakitin dia, kalo lo emang merasa Naya cuma penghambat buat lo. lebih baik lo cerai in Naya, dia berhak bahagia Arga.." kata Sela lagi dengan matanya yang sudah memancarkan kemarahan.
"lo gak tau apa apa Sel. lo diam gak usah ikut campur urusan gue" kata Arga lagi.
"lo salah, kalo lo nyakitin Naya, lo berhadapan sama gue! dan lo Mika, perlu gue bongkar busuknya elo di sini? kalo lo masih sayang sama reputasi lo, mending jaga kelakuan lo!" ancam Sela.
keadaan semakin riuh. Sela pun pergi dari sana dan menghampiri Naya.
"ini yang lo sebut baik baik saja hah?" kata Sela setelah di depan Naya. ia begitu marah karena Naya tak berubah, selalu menyembunyikan sedihnya sendiri. padahal Sela sellau ingin menjadi tempat berbagi untuk Naya, sedangkan Naya masih menatapnya sendu. matanya tak lepas dari Arga hingga tatapan mata mereka bertemu.
Deg... Arga kaget melihat Naya disana. meskipun jauh. namun sedetik kemudian tampak jeritan dari seseorang dari atas tangga tampak seorang bergulung gulung dan terjatuh disana. darah mengalir dari kepalanya.
seketika saja ruangan megah itu tampak panik. dan semua orang saling berteriak Naya pun tersadar dari lamunannya mendengar teriakan itu.
kepalanya menoleh kearah sumber suara.
"Astaga apa ini" kata Sela.
tanpa berkata apapun Naya beranjak dari sana.
"Mau kemana lo,! pulang Nay!!" kata Sela mencekal tangan Naya.
"Sella plis.. sebentar saja" kata Naya karena matanya menangkap seseorang tergeletak disana. dan ia pun melepaskan tangan Sela lalu berjalan ke arah kerumunan.
"excuse me, Im a doctor " kata Naya membelah kerumunan. matanya melebar melihat 2 orang tergeletak disana dengan bersimbah darah. Naya pun mendekat namun ia di cekal oleh beberapa orang disana. ia frustasi karena terus saja ia dilarang mendekat. ia tak di percayai sebagai dokter disana. Naya pun mengahampiri Sela
"Sela tolong. mereka bisa mati jika dibiarkan begitu" kata Naya memohon pada Sela.
Sela pun tampak berbicara pada pada petugas keamanan disana namun masih alot kedua teman sela membantu dan akirnya Naya di berikan jalan untuk menghampiri korban itu.
dengan segera saja Naya menjadi pusat perhatian. petugas medis telah datang Naya dengan cekatan pula menyaut stetoskop dan alat alat yang di bawa petugas medis itu. tanpa ia sadari tangan dan kakinya kini telah banyak darah yang menempel.
Naya menjadi pusat perhatian. dan tak sedikit banyak yang menaruh kagum pada sosok itu, bagaimana kecantikan dan kemampuannya menghipnotis banyak orang.
setelah melakukan pertolongan pertamanya Naya meminta petugas medis itu membawa 2 korban yang jatuh dari lantai itu untuk segera dibawa kerumah sakit.
dengan tergesa gesa Naya mengikuti mereka namun karena tak seimbang Naya pun hampir jatuh dan di tangkap oleh salah satu teman Sela yang bernama Leon itu.
"Im Sorry" kata Naya.
Mata Arga melihatnya. entah mengapa hatinya panas melihat pakaian Naya dan bagaimana Naya menjadi pusat perhatian disana.
"Gadis ini kenapa selalu saja membuat ku marah!" geram Arga sambil mengeratkan tangannya.
melihat betapa pendek rok Naya membuat matanya panas. tanpa ia sadari. sedangkan Mika bersama nya menggunakan baju kurang bahan lebih parah dengan belahan dada yang sangat panjang

KAMU SEDANG MEMBACA
KANAYA
Romansamenceritakan tentang gadis cantik bernama Kanaya Shakilla, gadis cantik yang duduk di kelas 3 SMA favorit di kota Jakarta. Namun ia harus menutupi paras cantiknya dengan balutan pakaian dan kacamata culun yang ia kenakan sejak SMP, ibunya sendirila...