BAB 11

2.5K 135 0
                                    

Naya menabrak Arga yang kini sedang berjalan-jalan dengan Mika.

Naya yang terjatuh dilantai pun mengaduh kesakitan karena lututnya membentur lantai. 

"Aduuh.." keluh Naya

"Gak punya mata lo ya!! jalan tuh hati hatii!!" Bentak Mika yang sedang bergelayut di lengan Arga.

Masih belum menatap keatas melihat siapa yang telah ia tabrak karena ia terlalu fokus pada ponselnya tadi.

Naya tampak mengelus elus lututnya yang memerah itu.. lalu ia berdiri. Alangkah kagetnya ia melihat Mika dan Arga di depannya

"Maaf.. " kata Naya sambil menundukan kepalanya. hatinya berdesir bagaimana pun Naya mencintai Arga. melihatnya begini membuat hatinya sesak

"Gadis ini lagi..." Kata Arga sambil memandang keatas kebawah gadis didepannya ini

sedangkan Arga menampakan wajah dinginnya. ia membawa Mika berjalan-jalan karena semalam Mika merajuk karena Arga pulang telat.

"huhh..." kata Mika langsung berjalan melewati Naya yang masih menunduk dan dengan sengaja menyenggol bahu Gadis itu hingga terhuyung.

Naya hanya diam saja. Menormalkan pikirannya lalu ia melangkah lagi menyusuri Mall itu.

"Hah...!! bukankah ini sudah biasa, tapi kenapa rasanya masih begitu sesak" batin Naya , sambil membenarkan rok dan kaosnya.

diperjalanan pulang Naya kini berada di dalam mobilnya memutar musik keras keras.. sejenak ia ingin melupakan tentang Arga. namun tiba tiba..

"aaaaaaaaaahhhhhgggghh" jerit Naya tak kala ada motor didepannya terbalik karena bertabrakan dengan sebuah mobil lainnya. ia begitu terkejut dan terpukul.. untung saja ia reflek mengerem di sana hingga ia tak jadi korban beruntun

Suara keras hantaman kedua kendaraan pun tak terelakan.. seketika ia mematung didalam mobilnya dan lamunannya terbuyar tak kala seseorang mengetuk pintu kacanya

"Tok tokkk"

Naya membuka kacanya dengan wajah ketakutan

"Nona gapapa??" tanya Orang di luar..

"........"

"Ayo keluar dulu.." kata Orang itu..

dengan gemetar Naya membuka mobilnya dan mengedarkan pandangannya ketika melihatt sekeliling menjadi Ramai.

"Astaaga.. Ya Tuhan... " Sebut Naya melihat ada 2 korban tergeletak di jalan yang tak lain adalah pengendara motor itu.

Jiwa dokternya keluar tak kala melihat kedua orang itu mengerang kesakitan dan hampir kehilangan kesadaran.

Naya mendekat kearah korban yang di kelilingi oleh orang orang

Naya segera memeriksa keadaanya meskipun ia juga merasa shock ia harus mengutamakan kemanusiaan.

"sadarlah.. tetap sadar.. kita akan segera ke rumahsakit" kata Naya sambil memeriksa keadaan kedua korban itu. Tak lama Naya mendengar suara ambulan datang. Naya melihat hatinya melega melihat yang datang adalah ambulan dari tempatnya bekerja

Naya berdiri sebentar karena mendapatkan salam hormat dari petugas ambulan itu.

"Cepat pindahkan korbannya. kita harus segera sampai kerumahsakit" kata Naya sambil menahan salah satu tangannya pada luka korban. baju Naya yang warna putih kini sudah berlumuran darah.

saat itu juga mobil Arga terjebak kemacetan. Arga pun turun untuk memastikannya. matanya membulat tak kala melihat Naya sedang berusaha menyelamatkan korban kecelakaan itu beserta tim ambulan rumah sakitmya. Melihat Naya yang berlumuran Darah membuat mata Arga memanas.

KANAYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang