Ares menatap sendu Naya yang hanya diam duduk disana sudah 2 hari ini, sebenarnya Naya menginginkan kembali kerumah neneknya, tapi bagaimana bisa Ares mengabulkannya,, dari sorot matanya jelas Naya tidak baik baik saja. membiarkan Naya sendirian.. oh rasanya itu ide buruk bagi Ares
berulang kali Ares mencoba bicara dengan Naya namun Naya selalu mengacuhkannya bahkan terkadang hanya menangis dalam diam. hanya sesekali Naya mau membalas sapaannya.
Ares bukan pria yang tak memiliki kesibukan 2 hari ini ia rela bolak balik dari rumah ke kesatuannya setiap hari, di pagi, siang dan malam hari. hanya untuk memastikan Naya masih ada disana dan baik baik saja.
seperti saat ini. Ares yang masih lengkap menggunakan seragam kebanggaannya menatap sendu Naya yang hanya diam menatap jauh kedepan. jika Naya mau bicara bahkan jika ia berontak atau mengomel tak karuan mungkin Ares akan lebih lega. tapi tidak, Naya hanya diam membisu.Ares meletakan baretnya lalu duduk bersimpuh didepan Naya. tangannya digunakan untuk memegang tangan Naya yang terasa dingin.
"Hai..." sapa Ares.
Naya menundukan pandangannya, dan dilihatnya mata Ares.
"mau keluar? aku dan teman temanku akan berkumpul di salah satu rumah rekanku, ada acara kecil kecilan disana, mau ikut?" tanya Ares.
ya mungkin ini lebih baik, Naya bisa bertemu dengan pasangan rekan rekannya, Ares berfikir mungkin disana Naya bisa ada teman wanita yang diajaknya bicara.
"mau?" tanya Ares lagi. Naya mengangguk saja.
"baiklah, ganti baju dulu. ku tunggu di bawah" kata Ares.
Ares menyediakan keperluan Naya. dari mulai make up, baju dan lainnya. Ares rela belanja sendiri keperluan itu. Jika orang tuanya tahu entahlah apa yang akan terjadi. pasti akan terjadi masalah besar jika orang tuanya tau ia membawa wanita pulang, apalagi berstatus istri orang
Setengah jam kemudian tampak Naya sudah siap dan turun dari kamarnya.
Naya bukan orang yang tak tau diri. Ares mengajaknya, tentu ia tak mau membuat Pria baik itu malu nantinya. dengan sedikit polesan make up Naya tampak begitu cantik meski hanya menggunakan pakaian seadanya.
siapapun yang melihat Naya akan mengira Naya adalah model, tubuhnya yang bagus, kulitnya yang bersih ditambah wajah yang begitu cantik membuatnya mempesona."sudah siap?" tanya Ares. sejenak ia terpaku melihat Naya. sungguh bukan Naya yang dilihatnya 30 menit yang lalu, kini Naya tampak menyunggingkan senyumnya. meski tipis namun Ares bisa melihatnya. Lega rasanya batin Ares.
"sudah" kata Naya. akirnya Naya mau bicara Ares membalasnya dengan senyuman yang tak kalah mempesona.
dengan santai Ares melajukan mobilnya ketempat acara, baru pertama kali ini Ares tampak membawa seorang wanita. biasanya ia akan menjadi bahan olok olokan anak buahnya dan teman temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KANAYA
Romancemenceritakan tentang gadis cantik bernama Kanaya Shakilla, gadis cantik yang duduk di kelas 3 SMA favorit di kota Jakarta. Namun ia harus menutupi paras cantiknya dengan balutan pakaian dan kacamata culun yang ia kenakan sejak SMP, ibunya sendirila...