"Maafkan kejadian tadi dokter" kata Dirga yang kini sudah duduk berhadapan dengan Naya. matanya melirik perban yang masih tertempel di punggung tangan Naya.
"a.. itu, tidak apa tuan.. " kata Naya kikuk bagaimanapun Dirga seorang Bos Besarnya. Dirga yang memiliki aura kuat pun sedikit menciutkan nyali Naya.
"Bisakah Kau menjadi Dokter pribadi keluargaku?" tanya Dirga
"A.. apaa??" tanya Naya balik. matanya membulat lucu
"apa saya tidak salah dengar?" tanya Naya kembali. bagai ketiban durian runtuh. Ia sedang mencari penghasilan tambahan dan kini ia mendapatkannya.
"benar,, untuk gaji mu akan di urus oleh orang ku, yang pasti akan lebuh besar dari penghasilanmu di sini" kata Dirga.
"Baik tuan.." jawab Naya senang bagaimana bisa ia menolak hal itu.
setelah berbincang cukup lama akirnya Dirga keluar dari ruangan Naya.
Terserah jika nanti ia bertemu Arga. dan hal apa yang akan terjadi yang pastinya yang ia pikirkan saat ini hanya bagaimana caranya ia mendapatkan banyak uang.
"Persetan dengan masalah kedepan. yang penting aku bisa mengumpulkan uang sebanyak banyaknya" ucap naya Semangat
Setelah 3 hari berlalu seakan dewi fortuna menghinggapi Naya. ia kini merangkap menjadi dokter pribadi di 3 keluarga konglomerat meskipun pasti diantara mereka Keluarga Arga tidak bisa di tandingi kekayaannya.
Mengambil banyak jam operasi dan sedikit waktu beristirahat. Bahkan Naya setiap hari melakukan operasi besar. Lelahnya terbayarkan ketika notifikasi m-bangking nya menyala.
seminggu berlalu. Naya menjalani semuanya dengan terampil dan cekatan. Ada 3 keluarga yang harus di pastikan kesehatannya secara berkala.
hingga saat ini . ketika ia baru saja keluar dari ruang operasi ia mendapatkan telfon dari keluarga Dirga, Itulah resiko dari dokter pribadi yang harus siap di panggil kapan saja. padahal waktu sudah menunjukan pukul 9 malam
dengan cepat Naya menuju kerumah Dirga. Rumah yang tampak begitu megah dan mewah.
Sesampainya di dalam Naya di bawa ke sebuah kamar dimana Mama Arga sedang terbaring karena badannya sedikit demam.
Naya dengan cekatan memeriksa. sebenarnya tidak ada hal yang serius hanya kecapean saja. Setelah Naya memeriksanya. Naya membantu Mama Arga untuk makan dan meminum obatnya. Mama Arga begitu antusias karena kedatangan Naya. seharian ia tidak makan bahkan suaminya saja tidak bisa membujuknya untuk makan sedikit saja, tapi dengan ketulusan dan lemah lembutnya Naya nyonya besar itu pun mau di suapi makan oleh dokter cantik itu bahkan diselingi dengan tawa.
Namun suasana menjadi berbeda tak kala Arga dan Mika datang. Arga yang begitu menyayangi Mamanya langsung menghampiri Mamanya dan Naya tentu langsung menyingkir.
Kejadian Naya di dorong oleh Mika pun terjadi Naya terhuyung karena di geser oleh Mika.
namun seperti biasa Naya hanya tersenyum saja menerimanya. melihat keakraban ibu dan anak itu sedikit membuat Hati naya berdesir.
Tuan Dirga pun masuk kekamar. memahami pandangan Naya yang sendu melihat Arga dan mamanya pelukan seakan tuan Dirga tahu apa yang di rasakan Naya.
"Arga antar pulang dokter Naya" kata Tuan Dirga. Sontak hal itu membuat Naya Arga dan Mika bengong.
"A--apa om??" tanya Mika
tuan Dirga tidak menggubrisnya sama sekali. Mika seakan bermuka tebal disana. namun ia tetao tidak perduli asalkan bisa terus bersama Arga ia tak perduli berapa banyak orang yang tidak menerima kehadirannya
KAMU SEDANG MEMBACA
KANAYA
Romancemenceritakan tentang gadis cantik bernama Kanaya Shakilla, gadis cantik yang duduk di kelas 3 SMA favorit di kota Jakarta. Namun ia harus menutupi paras cantiknya dengan balutan pakaian dan kacamata culun yang ia kenakan sejak SMP, ibunya sendirila...