Episode 81:Prestasi Memanah Hayra & Kamarul

23 4 4
                                    

Kamarul dan Hayra masing-masing tekun berlatih memanah.

"Tujuh lagi.." -Kamarul

"Enam.. haih.. Kejap tujuh.. kejap enam.. " -Hayra

Kamarul memandang ke arah Hayra.

'Hayra dapat berapa ya? Agak-agak berapa target lapan dia dapat..?' ~desis Kamarul

'Hmm.. Kamarul dapat berapa target lapan ehh..?' ~desis Hayra memandang Kamarul.

Kamarul ingin melangkah ke arah Hayra.Namun langkahnya terhenti teringatkan larangan coach memanah.

"Haduh.. kenapa aku rasa nak jumpa Kamarul ehh.. hish! Tak boleh tak boleh!" -Hayra

"Assalamualaikum yang di bumi! Berapa lapan dapat..?!" -Kamarul menjerit dari jauh.

"Waalaikumussalam yang di bulan! Satu..!" -Hayra menjerit dari jauh.

"Masyaallah! Target satu je dapat yang di gunung..?!" -Kamarul menjerit tersengih.

"Subhanallah! Ada masalah pendengaran ke yang di lautan..?!" -Hayra menjerit tersengih.

"Innalillah! Ada! Telinga masuk air..!" -Kamarul

"Nauzubillah Min Zalik! Tu lah! Lain kali duduk lah dekat gunung..! -Hayra

"Astagfirullah! Tak nak! Dekat gunung banyak jin..!" -Kamarul

"Lailahaillallah! Dekat laut pun banyak jin lah..!" -Hayra

Atlet larian memandang ke arah Hayra dan Kamarul dari kejauhan.

"Dah kenapa tu?" -Fariz

"Berbalas-balas zikir nampak.." -Irfan

"Kumpul pahala agaknya.." -Ahmad

Fariz,Ahmad,Haris,Irfan dan Rajesh melihat ke arah Hayra dan Kamarul lagi.

"Bismillah! Saya nak tanya! Dapat berapa lapan yang di bulan..?!" -Hayra

"Alhamdulillah! Soalan yang bagus! Dapat kosong je yang di bumi..!" -Kamarul

"In Syaa Allah! Berusaha lagi ya..!" -Hayra

"In Syaa Allah! Doakan lah saya..!" -Kamarul

"Semoga Kamarul dapat lapan..! Aamiin..." -Hayra meraup kedua belah tangan ke wajahnya mengaamiinkan doa Kamarul.

Kamarul terdiam memandang Hayra.Tidak terkeluar sudah suaranya.

'Aamiin..' ~desis Kamarul menjawab dalam hati sahaja.

"Tu dah kenapa dah tu.." -Fariz

"Kena heart attack lah tu.." -Ahmad

'Terima kasih Hayra..' ~desis Kamarul

Kamarul terlihat beberapa atlet larian di situ yang sudah tekun memandangnya dan Hayra.Dia mulai risau jika mereka salah faham terhadap Hayra dan dirinya.

'Aku dengan Hayra.Kami hanya kawan.Tidak lebih dari itu.' ~desis Kamarul menegaskan pendiriannya.

Dia segera memandang ke papan target semula.Kamarul mulai tampak serius.

"Aik.. tadi bukan main.." -Haris

"Biasa lah tu.. Kamarul takut terlebih lah tu.." -Irfan

"Terlebih.. Dia malu ke?" -Rajesh

"Kau tak faham.." -Fariz

Rajesh menggaru-garu kepalanya.

"Macam ni lah.. Kau ikut aku dulu.. Nanti aku terangkan.." -Ahmad

Duyung DelimaWhere stories live. Discover now