Bagian 4

355 54 0
                                    

"Itu Chaeyoung, Oppa!!. Kenapa ia masuk lagi?."

     Soobin dengan cepat menghentikan mobilnya saat Jieun berteriak. Hari ini ia menyetir untuk Jungkook dan Jieun yang tiba-tiba memohon bantuan pada bosnya.

"Kau yakin Hoseok Hyung kemari? Dia tidak biasa ke club malam, "kata Jungkook, " Mungkin Chaeyoung mencari Jimin hyung."

    Mereka sekarang ada di depan sebuah club malam, Soobin masih mencari tempat parkir. Tadi Jieun meminta tolong padanya untuk mencari Chaeyoung yang memang Jungkook ketahui tengah mengejar cinta Hoseok Hyung bahkan sejak adik Jimin itu duduk di sekolah menengah. Dari cerita Jieun keduanya bertengkar, Chaeyoung mengikuti Hoseok hingga ke club seperti sekarang. Setau Jungkook, Hoseok tam pernah mendatangi tempat seperti ini. Tempat hiburan malam itu berkaitan erat dengan Jimin, tapi pria asal Busan itu telah lama tak lagi pergi ke club. Jimin mendapatkan asisten baru yang bisa mengendalikan pria itu. Jungkook bersyukur dengan itu.

"Chaeyoung masuk, aku turun saja Oppa!!, " Jieun tak menjawab pertanyaan Jungkook ia panik saat melihat Chaeyoung yang tiba-tiba masuk ke dalam club, "dia tak pernah masuk ke tempat seperti ini sebelumnya."

"Memangnya kau pernah?, " Jungkook menahan tangan Jieun yang hendak turun dan mendengus kesal saat gadis itu menoleh. Tentu saja ini kan Bang Jieun, pamannya tak akan membiarkan Jieun masuk ke tempat seperti ini. Lagipula yang diketahui Jungkook, Jieun lebih suka belajar dan menonton drama.

"Aku akan hubungi Hoseok Hyung, tunggu disini."

   Soobin telah menemukan tempat parkir tapi Jungkook tak bisa keluar begitu saja, ini tempat umum dan pasti akan banyak yang mengenalinya.

"Hyung,,,, aisshhh, Jieun-a!!!, "

   Hoseok  baru mengangkat telponnya saat Jieun menerobos keluar. Sepertinya ia begitu khawatir dengan Chaeyoung, seperti yang Jungkook ketahui Chaeyoung adalah gadis keras kepala yang nekat. Mau tak mau Jungkook segera mengambil maskernya ia juga tak boleh membiarkan Jieun masuk sendirian.

"Cepat sekali gadis itu, "batin Jungkook saat ia memasuki club itu Jieun sudah tak terlihat ia menyampaikan pada Soobin untuk jkut mencari Jieun dan Chaeyoung. Beberapa saat ia mencari Jieun tapi ia tak menemukan gadis itu hingga ia menuju toilet untuk kembali menghubungi Hoseok.

"Hyung,,,kau dimana?,"tanya Jungkook saat Hoseok mengangkat telponnya.

"Aku dalam perjalanan pulang, wae?"

"Hyung tak ada di club? Jieun mengatakan Chaeyoung memberitahunya kau ada di sini?."

"Ah,, Chaeyoung? dia melihat Hyesung ke club dia mengira aku juga disana, aku sudah menjemputnya, "jawab Hoseok menyebutkan nama asistennya,"jangan bilang kau ada di sana juga."

"Jieun mencari Chaeyoung di club sekarang dia belum kutemukan!!, " Jungkook mengacak rambutnya frustasi,

    Tentu saja ia ingat tingkah absurd adik Jimin itu. Ia ingat bagaimana gadis polos itu begadang membuat 1000 origami burung bangau saat tahu Hoseok akan keluar dari agensi sebelum mereka debut,

"Bawa keluar Jieun dari sana, Hyesung mengatakan club itu berisi orang-orang berbahaya. Aku akan menghubungi manager mereka agar menyiapkan pintu keluar untuk kalian. Jungkook-a, kau dengar aku?."

"Ya Hyung, aku tutup telponnya."

   Bertepatan dengan Jungkook yang menutup telpon ia mendengar pembicaraan dari dua lelaki yang berdiri tak jauh dari toilet itu.

"Kau tahu gadis berhoodie ungu tadi, aku akan mengurusnya ia terlihat putus asa mencari temannya aku berhasil membawanya ke Room dan memberinya sesuatu."

"Dia terlihat memukau, tidak ada gadis yang masuk ke sini dengan pakaian seperti itu tapi dia tampak menarik."

    Jungkook jelas mengetahui yang mereka bicarakan adalah Jieun, iq mengirimkan pesan pada Soobin untuk menuju ruangan private yang ada di lantai dua sambil ja mengikuti dua pria tadi. Apa yang telah mereka lakukan pada Jieun?

                    *******

    Jieun membuka matanya saat tiba-tiba kepalanya pening. Ia tak mengetahui saat ia berada di mana. Seingatnya ada pria baik yang mau membantunya mencari Chaeyoung tadi. Ia bahkan meminum air mineral yang diberikan pria itu. Tapi ia tak ingat apapun setelah itu. Ia kini sedang berada di sebuah ruang dengan sofa besar. Matanya terbuka tapi tubuhnya lemas ia bahkan tak bisa bergerak.

   "Wah,,,, ini bagus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  
"Wah,,,, ini bagus."

    Jieun melihat dua pria masuk, salah satunya adalah yang tadi menawarkan bantuan untuk mencari Chaeyoung.

"Gadis polos seperti ini adalah yang terbaik."

"Kau sudah sadar? Bagus, aku lebih suka melakukannya dengan mata terbuka. Kau akan lebih menikmatinya."

"Apa yang kalian inginkan?,"suara Jieun bergetar.

     Mendengar pembicaraan mereka membuat Jieun tersadar bahwa keduanya bukan orang baik, mereka pasti berniat melakukan hal buruk padanya.

"Kita akan bermain-main sebentar Sayang!!."

    Jieun setengah mati berusaha hendak bangun saat salah satu pria itu menyentuhnya. Ini tidak benar, ada apa dengan tubuhnya. Ia ketakutan.

     Jieun hendak berteriak saat tiba-tiba pintu masuk terbuka. Jieun belum begitu memahami apa yang terjadi saat para pria itu saling berteriak dan saling memukul. Beberapa keamanan meringkus kedua pria yang hendak mendekati Jieun tadi. Air mata Jieun semakin deras, ia ketakutan dan tak tahu apa yang terjadi.

"Jii,,, Jieun-a!!, " Hingga ia mendengar suara yang familiar mendekat ke arahnya, Jungkook mengguncang tubuhnya membuat Jieun lega melihat pria itu. Pening kepalanya kembali menyerang dan ia tak mengetahui apa yang terjadi setelah itu.

    
                 ***********

"Sepertinya sedang ada syuting di rumah Namjoon, "kata Soobin.

      Asisten Jungkook itu kembali menghampiri mobil yang ia kendarai bersama Jungkook dan Jieun yang kini berada di depan rumah Namjoon setelah sempat mendekati rumah leader Bangtan itu.

"Dengan keadaan Jieun seperti ini, kita tak bisa membawanya masuk, karena terlalu banyak orang, "kata Jungkook. Ia menyuruh Soobin untuk terlebih dahulu turun saat melihat banyak mobil yang diparkir di depan rumah Namjoon.

"Kita antar Nona Bang kerumahnya saja?."

"Bang-PD sedang keluar negeri, dia akan sendirian disana, " Jungkook juga berfikir keras, ia memandangi Jieun yang kini masih tak sadarkan diri. Sepertinya para bajingan tadi memberikan gadis ini obat tidur.

"Kita kerumahku saja Hyung."

"Baiklah, "Soobin kembali menyetir mobil keluar dari lingkungan rumah Namjoon menuju tempat tinggal Jungkook yang memang berada tak jauh dari sana.

   

Jang Nara

Love Me, Oppa "JJK"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang