-Melupakan wanita yang sudah menjadi milik Hyungnya adalah hal tersulit bagi Jungkook, bahkan ia harus memutuskan untuk pergi wajib militer lebih awal karena itu. Tapi saat ia kembali masih dengan perasaan patah hati yang sama seorang gadis menempel...
Bagaimana ya Jungkook menggambarkan kebahagiaannya saat ia bangun di pagi ini. Atau mungkin ini masih subuh, Jungkook bangun lebih awal dari biasanya, dan saat mendapati Jieun berada di pelukannya, senyumnya segera terbit. Kejadian luar biasa semalam bukan mimpi ternyata.
Segera ia mendekatkan tubuhnya kembali pada Jieun, memeluk erat Jieun dibalik selimut. Mengecup pipi Jieun bertubi-tubi, ia bahagia sekali, sungguh.
"Oppa, aku masih mengantuk, " Jieun bergumam.
Sebenarnya Jieun menahan malu, ia sudah bangun lebih dulu sebenarnya, tapi terlalu kaget saat menyadari berada di satu ranjang dengan Jungkook apalagi tanpa memakai satu helai benangpun. Dan pria itu yang terus menerus memeluknya membuat Jieun semakin malu.
"Iya, iya maaf Sayang, aku membangunkanmu, " Jungkook merasa bersalah, ia telah menyebabkan Jieun kelelahan semalam. Permintaan maaf Jungkook tulus tapi ia jadi membayangkan apa yang mereka lakukan semalam. Saat Jieun berkali-kali mendapatkan pelepasan karenanya Jungkook kembali tersenyum lebar.
Jieun masih memejamkan matanya, ia terlalu malu membuka mata lalu ataupun sekedar untuk menatap Jungkook, ia akhirnya memilih berbalik tanpa melepaskan pelukan mereka. Dan akibatnya fatal karena gerakannya berbalik itu, bokong Jieun mengenai junior Jungkook yang dengan kurang ajarnya kembali berdiri. Yang tentu saja dapat dirasakan Jieun. Gadis itu membuka matanya cepat-cepat dan berbalik menatap Jungkook. Merasa bahaya telah mengintainya saat melihat Jungkook yang tengah nyengir lebar.
"Oppa!!!, " Jieun kembali bergerak menatap Jungkook dan lagi Jungkook mengerang karena juniornya kembali tak sengaja di gesek oleh bokong Jieun.
"Kau gila ya!!, " Jieun menatap tajam Jungkook, kesal. Merasakan pria itu bahkan sudah kembali bergairah. Jieun masih kesakitan ia hanya malu untuk mengatakannya.
Jungkook nyengir lagi, "iya, maaf-maaf, Sayang, tapi bagaimana lagi, dia bangun lagi. Bagaimana kalau kita melakukannya lagi."
"Melakukan apa?, " Tanya Jieun.
"Mau aku masuki lagi? , " Kata Jungkook dengan wajah polosnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Oppa, aku masih nyeri."
Jieun menutup mulutnya, menyadari bahwa ia baru saja kelepasan bicara dari tadi ia tak nyaman dengan bagian bawah tubuhnya yang sedikit perih, tapi di depan Jungkook ia berusaha tak menampakkannya.
"Maaf, iya Sayang aku bercanda, aku akan segera mandi. Tidurlah, aku akan menyiapkan air hangat untukmu dan berendamlah agar sakitnya berkurang."
"Ahhkkk."
Jieun kembali berteriak saat Jungkook malah bangun begitu saja dari ranjang tanpa memakai kembali celananya.
"Pakai celanamu Oppa!!, " Jieun melemparkan bantal ke arah Jungkook yang malah tersenyum puas berlalu ke arah kamar mandi.
