Terimakasih yang masih setia nungguin story gaje saya. Jangan lupa untuk mampir di work lain aku, kasih vote dan komen di sana. Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan. Puasa jadwal pekerjaan agak longgar semoga bisa rutin up kek awal bulan kemarin. Happy reading.....
******
Nara melahirkan seorang putri yang cantik itu yang dikatakan Namjoon saat menghubungi Jieun tapi kenyataannya istri Namjoon itu melahirkan seorang bayi laki-laki menggemaskan yang begitu tampan dan diberi nama Kim Nana. Nama yang terdengar seperti nama seorang perempuan itu. Ya bagaimana lagi, saat USG putra pertama Namjoon dan Nara itu selalu dikatakan dokter adalah seorang bayi perempuan, jadinya kedua orang tuanya menyiapkan nama yang terdengar feminim itu.
Nana, anak manis yang selalu jadi mainan Jieun setelah kepulangan bayi mungil itu dari rumah sakit seminggu yang lalu. Hari ini ia ditemani Jungkook untuk membelikan sebuah hadiah untuk Nara dan bayinya sebelum keberangkatan Jieun ke LA sebentar lagi.
Mereka tengah ada di sebuah toko besar langganan Hoseok yang menyediakan tas bermerk juga baju, sepatu dan perhiasan. Toko mewah yang sangat membatasi privasi karena itu keduanya bisa berbelanja dengan tenang. Jungkook sebenarnya galau tentu saja, keberangkatan Jieun sebentar lagi dan ia belum juga siap dengan perpisahan mereka. Jungkook merasa saat menghabiskan seluruh waktunya bersama Jieun ia semakin berat untuk melepas gadis itu.
Ia membiarkan Jieun memilih tas yang akan kekasihnya itu belikan untuk Nara, sementara ia menuju tempat perhiasan mengambil kalung yang telah ia pesan beberapa hari yang lalu. Ia sebenarnya berniat memberikan ini pada Jieun nanti malam. Sejak Nana lahir kebersamaan mereka semakin berkurang, Jieun selalu pulang awal karena merindukan bayi Namjoon dan Nara itu. Padahl Jungkook kan pinginnya mereka bermesraan di kamar, olahraga malam mungkin.
Malam ini Jieun berjanji akan menginap, Jungkook sudah memikirkan malam romantis untuk mereka. Ia kembali tersenyum saat membayangkan bisa berenang di kolam renangnya sambil bercinta lalu membuatkan steak terenak kesukaan Jieun.
Ia melihat kembali kalung berbandul huruf JK yang ada di dalam liontin berbentuk hati, indah sekali, ia jadi tak sabar memberikannya pada Jieun. Ia meninggalkan stan perhiasan setelah mengucapkan terimakasih pada pegawai yang telah membantunya.
"Ji."
Jieun menoleh saat mendengar Jungkook memanggilnya, gadis itu terlihat selesai bertelepon.
"Oppa dari mana? Aku mencarimu sedari tadi."
"Aku membelikan sesuatu untukmu."
"Untuk ku? , "tanya Jieun.
Tanpa menjawab Jungkook mengeluarkan sebuah kotak dari saku jaketnya lalu membukanya tepat di depan wajah Jieun. Jieun menutup mulutnya tak percaya, terkejut dengan perhiasan indah yang ditunjukkan Jungkook.
"Oppa, ini untukku?."
Jungkook mengangguk membuat Jieun hendak menangis tapi ia harus menahannya. Ia berniat meninggalkan pria di depannya ini minggu depan tapi semakin lama kenapa semakin berat. Jungkook benar-benar memperlakukannya dengan sempurna akhir-akhir ini.
"Kau suka?,"tanya Jungkook.
Jiuen mengangguk, bolehkah ia egois untuk malam ini. Ia membiarkan Jungkook memakaikan kalung indah itu dilehernya.
"J untuk inisial nama kita, aku memesankan menggunakan inisial namaku "JK" agar saat kita berjauhan kau akan tetap mengingatku dan tak melirik pria lain, "Jungkook terlihat puas, kalung emas indah itu terlihat sempurna di leher indah Jieun.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me, Oppa "JJK"
Fanfic-Melupakan wanita yang sudah menjadi milik Hyungnya adalah hal tersulit bagi Jungkook, bahkan ia harus memutuskan untuk pergi wajib militer lebih awal karena itu. Tapi saat ia kembali masih dengan perasaan patah hati yang sama seorang gadis menempel...