Jieun segera mematikan panggilan Jungkook, sebelum pria itu bisa mendengar kegugupan dari suaranya. Bagaimana bisa ia menemui pria bermarga Jeon itu setelah apa yang mereka lalukan semalam. Jieun pasti sudah gila, ia bahkan bisa dengan jelas mendengar suara nafas Jungkook ditelinga nya sekarang. Padahal ia bertekad menganggap kejadian semalam sebagai kegilaan semata.
"Astaga, Ji, kau indah sekali sungguh."
Kalimat rayuan Jungkook saat melihat bentuk tubuhnya membuat Jieun kembali bergidik. Semalam, ia bahkan meraba perut Jungkook dan meremas rambut pria itu. Bagaimana bisa ia mengendalikan dirinya bila berdekatan dengan Jungkook, ia memilih tinggal dirumah Nara saja dan mendapatkan pandangan tajam Namjoon daripada menghadapi Jungkook yang sepertinya sudah benar-benar gila.
Jieun menguatkan dirinya, masih dengan rencana awalnya untuk tak membiarkan dirinya jatuh dalam pesona pria itu. Lalu apa yang ia alami semalam? Kegilaan mereka yang membuat dada Jieun bahkan masih berdegup kencang hingga sekarang saat mengingatnya.
"Making out saja ya Sayang, aku akan membuatmu nikmat. Janji, aku akan mengendalikan diri."
Kalimat panjang Jungkook yang membuat Jieun merinding. Apa kejiwaannya terganggu, dari pagi ia terus mengingat dengan jelas perkataan Jungkook. Jieun menghibur dirinya mungkin mereka hanya terbawa suasana. Tapi suasana yang seperti apa yang membuat dada Jieun ingin meledak saat mengingatnya.
"Kau sempit sekali, Sayang."
Rayuan Jungkook kembali terlintas di otaknya. Ia menggelengkan kepalanya dengan kesal, berharap bayangan Jungkook dan ia semalam enyah dari pikirannya. Hari ini ia bahkan sudah bangun pagi-pagi, mengambil jaket Jungkook dengan sembunyi-sembunyi sebelum pria itu bangun. Menghindar dari sana dan memutuskan tak akan kembali ke sana lagi.
"Jieun-a, kau baik-baik saja?."
Lamunan gila Jieun dihentikan karena panggilan Nara yang tampak khawatir melihat Jieun memukuli kepalanya pelan.
"Ah, Unnie, tidak aku baik-baik saja. Unnie datang hari ini?."
"Yoongi Oppa bilang ini rekaman pertamamu, aku membawakan banyak Kimbap untuk staff."
"Terimakasih banyak Unnie, " Melihat Nara membuat Jieun jadi mellow, mendadak hatinya menghangat karena perhatian wanita itu. Bagaimana bisa ia menyakiti perasaan kakaknya ini kemarin.
"Kemarilah, ada yang ingin meminta maaf padamu."
"Siapa?, " Jieun menurut saat Nara menariknya masuk ke studio besar milik RM management tempat ia akan merekam lagunya hari ini.
Ada guru Hwang ynag memang sedari pagi menemani Jieun. Wanita paruh baya itu begitu antusias karena anak muridnya akan segera debut. Lalu ada Yoongi dan satu komposer kepercayaan Namjoon, Mr Park. Dan kini juga ada Namjoon, suami Nara tampak sedang berbicara serius dengan Mr, Park dan Yoongi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me, Oppa "JJK"
Fanfiction-Melupakan wanita yang sudah menjadi milik Hyungnya adalah hal tersulit bagi Jungkook, bahkan ia harus memutuskan untuk pergi wajib militer lebih awal karena itu. Tapi saat ia kembali masih dengan perasaan patah hati yang sama seorang gadis menempel...