18+++ ya Sayang, sengaja up setelah buka, sebelum terawih astagfirullah,,,kalau nggak. suka skip, saya udah banyak dosa dengan nulis beginian.. Kalian yang dibawah umur jangan nambahin dosa wkwkwkwkk happy reading.... Story Jin release hari ini jangan lupa mampir ya.. 😘😘🥰🥰😍
*****
"Oppa."
Jungkook memejamkan matanya, berusaha menghalau suara yang begitu ia rindukan itu dari pikirannya. Setelah ia melarikan diri dari Jieun hari ini seperti orang bodoh, ia mabuk dan ia sedang tak baik-baik saja. Karena itu ia takut menemui Jieun, takut ia lepas kendali lalu melukai gadis itu.
"Oppa."
Menyadari bahwa suara yang ia dengar bukanlah halusinasi seperti yang sudah-sudah. Jungkook berbalik dan mendapati Jieun ada dihadapannya.
"Jieun-a!!!, " Kemarahan Jungkook entah menguar kemana, kerinduannya memuncak saat melihat Jieun yang menatapnya sendu. Ia merindukan gadis itu sangat biarpun Jieun menyakitinya, itu tak cukup menjadi alasan melunturkan perasan pada gadis bermarga Bang itu.
Kata-kata kutukan yang telah disiapkan Jungkook entah menghilang kemana. Ia hanya ingin berhambur memeluk Jieun sekarang. Bila sebelumnya gadis itu selalu berlari ke arahnya kali ini Jungkook ingin berlari ke arah Jieun membawa gadis itu kepelukannya dan tak akan ia lepaskan.
Tapi baru ia hendak berdiri tubuhnya terhuyung. Ia mabuk karena kebanyakan minum. Jieun panik, dengan dibantu pegawai hotel ia membawa Jungkook yang tengah mabuk ke kamarnya. Ia tak tahu kamar Jungkook tak ada pilihan lain selain membawa pria itu masuk ke kamarnya.
Jieun mengelus rambut Jungkook yang memanjang, pria itu tampak tak terawat membuat Jieun semakin merasa bersalah. Melepas sepatu Jungkook pelan, besok mereka harus berbicara. Pria itu sampai jauh-jauh datang kemari. Jieun perlu meminta maaf, mungkin.
"Jangan tinggalkan aku lagi, " Jungkook masih menutup matanya menarik Jieun ke dalam pelukannya saat gadis itu membuka jaket yang dikenakan Jungkook.
"Ji."
Jieun hendak menangis, betapa ia merindukan bagaimana Jungkook memanggil namanya.
"Maafkan aku Oppa."
Ia melepaskan pelukan Jungkook, membiarkan tubuh Jungkook yang terlihat kelelahan itu beristirahat tapi saat ia hendak menjauh tangannya kembali di tarik Jungkook. Pria itu membuka matanya pelan.
"Kau puas melihatku menderita seperti ini!!!, " Jungkook meninggikan suaranya.
Kepalanya masih pening tapi melihat Jieun tepat berdiri dihadapannya Jungkook menahan segala kesakitannya.
"Berbaringlah, Oppa terlihat tak sehat, " Jieun berusaha menenangkan pria mabuk ini.
Jungkook memegang kedua lengan Jieun, mengguncang tubuh gadis itu berkali-kali, "kalau kau begitu mengkhawatirkan aku kenapa kau lakukan hal buruk ini padaku Jieun-a. Kau berpura-pura akan kembali untukku, kau meninggalkanku, kau tahu bagaimana bodohnya aku tetap menunggumu."
"Aku menyesal, maaf, " Kemarin mungkin Jieun masih mempunyai harga diri untuk menyampaikan betapa sulitnya hidupnya tanpa Jungkook tapi kali ini ia tak akan berbohong lagi.
Jungkook menarik Jieun hingga mencium bibir gadis itu dengan air mata yang berlinang, Jungkook mulai sadar dari mabuknya, ia begitu terharu saat bisa merasakan kembali bibir milik gadis yang ia cintai ini setelah hampir satu tahun Jungkook berfikir ia benar-benar akan kehilangan Jieun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me, Oppa "JJK"
Fanfiction-Melupakan wanita yang sudah menjadi milik Hyungnya adalah hal tersulit bagi Jungkook, bahkan ia harus memutuskan untuk pergi wajib militer lebih awal karena itu. Tapi saat ia kembali masih dengan perasaan patah hati yang sama seorang gadis menempel...