Tubuh Jungkook terasa melayang saat ia berada di atas panggung untuk menampilkan lagu kelima mereka di konser penutupan musim panas kali ini. Kepalanya memang pusing sedari ia naik panggung tadi. Cuaca yang begitu panas menambah sakit kepalanya, tenaganya seolah terserap.
Tubuhnya sepertinya kelelahan karena ia tak berhenti melatih koreografi hampir dua minggu ini, tepatnya setelah Jieun memberitahukan rencana gadis itu untuk meninggalkan Korea. Jungkook masih sedikit tak percaya bagaimana bisa Jieun sekarang begitu berpengaruh di kehidupannya. Ia menyibukkan diri agar tak mengingat Jieun. Tapi yang terjadi lebih buruk, ia lupa dengan kesehatannya. Sejak seminggu pertama para Hyungnya sudah khawatir dan berusaha memperingatinya, tapi Jungkook tak bergeming. Setiap ia mengingat Jieun yang mungkin saja bisa meninggalkannya sewaktu-waktu membuat Jungkook kembali panik.
Ia juga menahan dirinya untuk tak berbicara ataupun sekedar menemui gadia itu, Jungkook takut ia tak bisa mengontrol emosinya, dan seperti yang sudah-sudah. Ia membentak Jieun, atau lebih buruknya ia berbicara kasar dan menyakiti Jieun. Jadi ia putuskan untuk tak bertemu Jieun sementara.
Saat menpilkan lagu Idol, ia keluar dari koreo grub berusaha menghampiri para penonton yang tengah mengelu-elukan nama mereka. Tubuh Jungkook sebenarnya terasa sangat lelah, ia tak berhenti meminum air putih yang disediakan dipinggir panggung. Perut Jungkook juga terasa sakit, ia juga lupa kapan ia terakhir kali makan. Mungkin kemarin malam.
Hingga lagu berakhir, Jungkook yang terlalu bersemangat mengalami kram kakinya, ia mundur ke belakang karena bertepatan dengan saat mereka turun panggung. Jungkook juga tak bisa membiarkan para penggemar mereka mengetahui keadaan tubuhnya sehingga membuat orang-orang yang datang ke konser mereka khawatir. Hingga saat hendak turun, dadanya kesakitan, ia kesulitan bernafas dan terjatuh tepat di atas tangga belakang menuju backstage.
"Jungkook-a!!!, " Seokjin yang segera menyadari Jungkook yang terjatuh, Hyungnya itu juga terlihat kelelahan, Jungkook masih bisa mendengar saat Seokjin berteriak memanggil staff hingga ia merasa tubuhnya diangkat.
Jungkook tak kuat membuka mata, nafasnya sesak. Tubuhnya basah karena keringat, kepalanya pening bukan main. Menghirup dengan teratur saat entah siapa yang memberikan alat bantu pernafasan untuknya. Ia tergeletak tak berdaya dengan mata terpejam dan dikerubungi banyak orang.
"Oppa."
Hingga ia bisa melihat wajah cantik yang begitu ia rindukan, Jieun itu menangis di samping tubuhnya yang terkulai lemas. Sekuat tenaga Jungkook berusaha membuka matanya, membalas remasan Jieun pada tangannya.
"Gwencana."Ia berbicara pelan, hingga akhirnya dadanya semakin kesakitan, dan semuanya menjadi gelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me, Oppa "JJK"
Fanfiction-Melupakan wanita yang sudah menjadi milik Hyungnya adalah hal tersulit bagi Jungkook, bahkan ia harus memutuskan untuk pergi wajib militer lebih awal karena itu. Tapi saat ia kembali masih dengan perasaan patah hati yang sama seorang gadis menempel...