Bagian 30

594 53 8
                                    

      Jieun tak bisa menyembunyikan raut muka tak sukanya saat melihat Jungkook ada di ruang tamu Namjoon saat ia hendak berangkat pagi ini. Mata gadis itu terlihat bengkak, Jieun baru bertelepon dengan Pamannya dan menangis selama hampir satu jam malam tadi.

"Berangkat sekarang?, "kata Jungkook yang segera berdiri saat melihat Jieun keluar.

"Aku pergi Unnie, "kata Jieun tanpa mempedulikan Jungkook.

"Eoh, " Nara berdiri mengiringi Jieun yang keluar, "Hati-hati, " Menyambut Jieun yang memeluknya.

"Menyetirlah dengan hati-hati Jae in-a."

"Baik Nona."

    Jungkook tiba-tiba memberikan kunci mobilnya kepada Jae in.

"Menyetirlah untuk kami Hyung, aku akan mengantar kalian."

"Tapi,,, "

"Kami punya mobil sendiri Oppa, kau tak perlu,,, "Jieun memotong kalimat Jae in, keberatan dengan permintaan Jungkook.

"Kita akan bicara di mobil, "kata Jungkook menarik pelan tubuh Jieun agar gadis itu masuk ke kursi penumpang, " Kita berangkat Nara."

"Ya, Oppa."

      Nara terkejut saat Jungkook datang pagi-pagi dan mengatakan akan mengantar Jieun, ia berharap hubungan keduanya membaik, Nara jelas tahu perasaan Jieun pada Jungkook, berharap Jungkook tak lagi menyakiti gadis itu.

                        *****

"Mulai sekarang aku yang akan mengantarmu. Bila aku tak bisa maka kau harus pergi dengan mobilku," Kalimat pertama Jungkook pada Jieun saat Jaein yang duduk di balik kursi kemudi mulai menjalankan mobilnya.

"Kau pikir siapa Oppa, mengatur aku harus berangkat dengan siapa, " Jieun jengah dengan pria yang duduk di sampingnya ini. Jungkook baru saja mempermalukan Jieun dan sekarang pria itu menempel padanya seolah tak ada sesuatu yang terjadi.

"Kau sudah makan, aku akan meminta Soobin untuk membeli makanan untuk kita, " Jungkook mengabaikan pertanyaan Jieun.

"Oppa tak mendengarku. Oppa tak lupa ingatan kan? Kemarin kau tak ingat telah melakukan apa padaku, " Jieun tak bisa lagi menahan emosinya. Ia menatap Jungkook dengan berani.

"Aku minta maaf, kau telah menjadi buruan media sekarang aku tak bisa membiarkanmu sendirian."

"Karena siapa kesulitan itu menimpaku sekarang!!, " Jieun ingat bahkan beratus pesan masuk ke ponselnya, meminta wawancara.

"Aku minta maaf."

    Jieun menatap tak percaya ke arah Jungkook kenapa sekarang pria itu mudah sekali meminta maaf.

"Kali ini percaya padaku, aku akan menjagamu Jieun-a."

"Oppa tidak perlu melakukannya, " Jieun kembali menghadap ke depan, "aku selama ini hidup dengan baik."

"Kau mau makan apa? Kimbab?."

"Tidak perlu."

"Atau roti isi?, " Jungkook baru menyadari ia tak mengetahui makanan kesukaan Jieun, karena selama ini gadis itu yang selalu memberikan makanan yang disukai Jungkook.

"Tidak."

"Kau mau kubelikan es krim?."

"Oppa pikir aku anak-anak. Diam saja dan segera pergi bila sudah mengantarku!!!."

   Akhirnya  Jungkook memilih diam saat mendengar Jieun meninggikan suaranya. Apakah seperti ini rasa sakitnya saat ia mulai membentak Jieun seperti sebelumnya.

Love Me, Oppa "JJK"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang