Bagian 10

398 55 4
                                    

    Pandangan Jungkook tak lepas dari pasangan yang kini tengah tersenyum lebar menatap para undangan. Otaknya berulang kali menyuruhnya untuk memalingkan pandangan dari Namjoon dan Nara yang terlihat serasi diatas mimbar dan tersenyum setelah saling mencium, tapi matanya tak dapat mengalihkan pandangannya dari sana. Teriakan para Hyungnya yang tadi menggoda Namjoon yang memberikan ciuman ganas pada Nara pun tak bisa membuat otak Jungkook berubah jernih lagi. Ia berusaha, tapi Nara masih saja membuatnya goyah. Wanita itu tampak sangat cantik dan kenyataan bahwa bukan dia yang memiliki wanita itu membuat luka hatinya menganga lebar.

"Jangan terlalu banyak minum Jungkook-a

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan terlalu banyak minum Jungkook-a."

  Lagi, Seokjin mengingatkan Jungkook yang sedari tadi tak berhenti mengambil minuman dari pelayan yang memang bertugas mengantarkan minuman kepada para tamu. Seokjin tampak khawatir pada Jungkook yang sedari tadi tak meninggalkan meja mereka dan terus meminum alkohol.

   Hanya tinggal mereka di meja paling depan ini, Jimin tengah menempel pada kekasih barunya, Nna. Duduk bersama di meja sebelah mereka bersama keluarga Yoongi. Hoseok bersama Chaeyoung juga bergabung dengan keluarga mereka di meja yang sedikit jauh. Lalu Taehyung yang masih kebingungan mencari keberadaan Eunbi. Sedari tadi orang tua Jungkook juga sibuk berbicara bersama Jieun. Kelihatannya Chaeyoung telah menyebarkan berita kedekatan Jieun dan Jungkook pada kedua orang tua pria itu.

"Hyung, " Jungkook kembali meneguk gelas wine nya, "hatiku sakit sekali sungguh."

   Seokjin menghela nafas pasrah, seperti dugaannya, Jungkook bisa menipu semua orang, tapi pria yang sejak berusia lima belas tahun berada dibawah pengawasannya itu tak bisa berbohong pada Seokjin. Wajah terluka Jungkook membuat Hyung tertua di Bangtan itu khawatir.

"Kau sudah berjanji untuk melupakan Nara, Jungkook-a. Kau sudah berjanji padaku."

"Aku sudah berusaha. Hyung,,, akulah yang menemukan Nara terlebih dahulu, bagaimana bisa wanita itu mencintai Namjoon Hyung sebanyak ini, dia bahkan sama sekali tak pernah menoleh ke arahku, Hyung!!."

   Seokjin bersyukur suara MC pernikahan mereka keras, memburamkan suara teriakan Jungkook. Bila seluruh undangan mendengar perkataan Jungkook, pasti akan terjadi keributan besar.

"Kita pulang saja, " Seokjin berdiri menghampiri kursi Jungkook, "aku antar kau pulang!!."

   Jungkook menampik tangan Seokjin, "aku sudah berjanji akan menyanyi untuk mereka, dimana Jieun, aku harus bernyanyi bersamanya, " Jungkook mengedarkan pandangannya dan mendalati Jieun yang tengah mengobrol bersama ibunya.

   Seokjin tak bisa menahana
tangan Jungkook, pria itu menghampiri Jieun. Seokjin berdoa semoga tak terjadi hal buruk. Namjoon dan Nara sudah menyingkir dari panggung, memberi kesempatan Jungkook yang akan menyanyi bersama Jieun sekrang.

                       *****
    Lagu Every Moment Of You mengalun indah dinyanyikan Jungkook dan Jieun di atas panggung. Semua tamu terpukau dengan penampilan keduanya begitupun dengan Namjoon dan Nara yang masih berdiri dan memberikan dukungan untuk kedua adik mereka yang bera
Sedia bernyanyi di pernikahan mereka. Senyum tak lepas dari bibir keduanya.

   Tepuk tangan meriah dari para tamu saat Jungkook dan Jieun selesai menyanyikan lagu. Jieun terkejut saat Jungkook menahan lengannya ketika ia hendak turun dari panggung pernikahan.

"Ada apa Oppa?, "tanya Jieun, bukannya tugas mereka untuk bernyanyi sudah selesai.

"Temani aku menyanyikan satu lagu lagi, "kata Jungkook.

"Apa?, "Jieun terlihat terkejut, ia masih terdiam saat Jungkook membisikan sesuatu pada pemain musik.

"Ayo, kau harus ikut bernyanyi," Tak lama Jungkook sudah kembali ke sisinya.

"Kami akan menyanyikan satu lagi lagu favorit dari Namjoon Hyung, dia selalu mengatakan hebat menyanyikan lagu ini, padahal kami harus menyelamatkan telinga kami saat dia mulai bernyanyi nada tinggi, "kata Jungkook.

     Ucapan Jungkook disambut tawa oleh para tamu. Hanya Seokjin yang tampak tak nyaman duduk dibangkunya. Ia masih khawatir bila Jungkook akan membuat masalah.

"Hyung, "Jungkook menatap lurus ke arah Namjoon yang kini tepat ada di depannya, "kau tahu kan betapa besar aku menyayangimu."

   Namjoon tampak tersenyum lebar, mengangguk lalu mengacungkan kedua jempolnya.

   Lagu Like it dari Yoon Jong Sin mengalun indah. Jieun jelas bisa mengimbangi nyanyian Jungkook, semua orang kini tahu kualitas trainee teebaik dari RM entertainment itu.

   Jungkook terlihat sekali menikmati lagunya, Seokjin bersiap berdiri saat melihat tubuh Jungkook terhuyung, adiknya itu mabuk. Berulang kali Seokjin melihat Jungkook berbalik untuk menahan air matanya jatuh. Tidak ada yang menyadari itu karena suara indah Jieun memukau semua orang. Hingga lagu berakhir dan sebuah kejadian membuat seluruh tamu berteriak.

Jungkook menarik Jieun ke dalam pelukannya dan mencium bibir gadis itu.

              
                      *******

    Semuanya terjadi begitu cepat saat Jungkook menarik tubuh Jieun dan menempelkan bibir mereka. Bahkan Jieun jelas bisa merasakan bagaimana bibir panas pria itu menciumnya dengan rakus. Jieun tak tahu apa yang terjadi hingga suara teriakan riuh dari para tamu yang menggoda mereka terdengar oleh telinga Jieun, gadis itu tersadar dan berusaha melepaskan diri dari pelukan Jungkook.

"Ini acara pernikahan Hyungmu, kau juga ingin cepat menikah hah!!!, " Yoongi berteriak keras.

   Jungkook hanya tersenyum kaku, ia akhirnya menarik Jieun untuk turun panggung. Jae in yang menjadi MC yang segera mengerti keadaan segera memulai acara lagi.

                     ******

     Jieun masih tak mengetahui ke arah mana Jungkook menarik lengannya saat keduanya keluar dari aula pernikahan Namjoon  dna Nara. Ia akhirnya menahan tangan Jungkook saat merasa pria itu sudah menariknya terlalu jauh. Mereka sudah ada di lobby hotel yang dekat dengan pintu keluar.

"Oppa, aku mencintaimu."

   Entah mendapatkan keberanian dari mana Jiehn meneriakkan itu pada Jungkook.

    Jungkook yang mendengar itu menghentikan langkahnya, ia melepaskan genggamannya pada Jieun dan menatap gadis yang baru beberapa menit yang lalu ia cium. Jungkook merasa gila, apa yang ia lakukan? Bukannya ia malah memperkeruh suasana sekarang, ia sudah berjanji untuk melepaskan Jieun sebelum membuat gadis itu terluka kan? Ia tak ingin menyakiti Jieun. Tapi bagaimana ia malah kehilangan akal dan mencium Jieun di depan semua orang.

"Jangan mencintaiku, kau akan terluka."

   Jieun tampak tak mengerti dengan kata-kata Jungkook bukankah pria itu lebih dulu menciumnya hari ini, begitupun dengan ciuman pertama mereka beberapa hari yang lalu. Ada apa dengan Jungkook?.

"Oppa!!!, " Jieun berteriak saat melihat Jungkook yang lebih dulu hendak beranjak dari tempatnya. Pria itu berbalik dan menatap tajam ke arah Jieun.

"Aku mencintai wanita lain Jieun-a, aku minta maaf."

   Jieun mematung saat mendengar penuturan Jungkook. Apa yang tengah pria itu katakan? Kalau ia mencintai wanita lain untuk apa Jungkook menciumnya? Apa ia tengah di permainkan oleh pria bermarga Jeon yang kini tengah meninggalkan nya sendiri di lobby hotel itu?

Jang Nara

Love Me, Oppa "JJK"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang