Bagian 33

523 56 16
                                    

Niatnya mau up besok tapi aku memang bukan ahli bikin orang penasaran, selesai nulis langsung pengen up ajah... Terimakasih buat antusias komen kalian di part sebelumnya.. Sayang bangett..

                       *****

"Maafkan untuk kata-kataku yang selalu menyakitimu, Ji. Tidak bisakah kau mencintai ku lagi sebanyak dulu, selalu tersenyum, melakukan banyak hal untukku, aku merindukanmu sungguh."

    Jieun terkesiap mendengar kata-kata yang diucapkan pria itu. Ditambah lagi posisi mereka sekarang pria itu memandang lurus ke arahnya, ia bisa melihat mata Jungkook yang memandangnya. Penuh harap? Entahlah, Jieun tak ingin menyimpulkan sendiri karena bisa saja itu nanti bisa membuat hatinya terluka.

"Seharusnya aku pulang Oppa, " Jieun berusaha melepaskan diri dari Jungkook, tapi pelukan Jungkook terlalu kuat.

"Kita tidur saja, aku tidak akan berbuat macam-macam, biarkan aku memelukmu."

"Oppa,,,!! " Jieun masih berusaha menolak, tidak seharusnya mereka melakukan hal seperti ini sebelum adanya kejelasan dalam hubungan mereka. Tapi bukankah Jieun yang tak mau menerima Jungkook, pria itu terus menyatakan perasaannya sejak dua bulan terakhir.

"Aku mohon Ji. Biarkan aku seperti ini sebentar saja."

   Jieun memilih diam, ia akhirnya berhenti meronta dan membiarkan Jungkook memeluknya. Hingga mata Jieun juga terasa berat, menyusul Jungkook lebih dulu memejamkan kembali matanya, setelah menarik kepala Jieun untuk berbaring di dadanya.

     
                       *****

      Dengan tubuh yang masih lelah Jieun membuka matanya dari tidur panjangnya. Sepertinya ini sudah pagi. Ia segera menyadari bahwa ia tak berada di kamarnya.

   Kamar yang ia tempati sekarang, dengan kasur nyaman. Warna putih dan abu gelap mendominasi kamar tersebut, Jieun mencoba mengingat apa yang terjadi semalam. Ia mengenali kamar ini sebagai kamar Jungkook. Seingat Jieun mereka tertidur dengan saling memeluk di ruang tengah semalam. Sepertinya Jungkook yang memindahkan Jieun ke kamar. Ia bangun, sepertinya terlalu sering Jungkook memindahkan tubuhnya dan sialnya Jieun selalu tak menyadari itu.

   Turun dari ranjang nyamn Jungkook Jieun melangkah menuju kamar mandi yang ada di dalam kamar, terhubung dengan rangkaian almari Jungkook yang super mewah di ruangan tempat pria itu berganti baju dan menyimpan beberapa koleksi pakaiannya. Ia harus segera mencuci mukanya, berada di kamar mandi Jungkook membuat tubuh Jieun menjadi panas mengingat kegiatan panas beberapa bulan yang lalu, yang ia lakukan bersama pria itu disana.

     Jieun sesungguhnya tak mengerti bagaimana hubungannya dengan Jungkook sekarang. Mereka bukan pasangan kekasih seperti yang diperkirakan orang. Ia menyadari perasaan penuhnya untuk Jungkook tapi perasaan pria itu padanya Jieun belum yakin. Melihat pantulan dirinya di cermin sekali lagi, sebelum Jieun memutuskan keluar dari kamar Jungkook.

   Aroma harum masakan segera menyambut indera penciumannya saat Jieun keluar dan ia bisa melihat Jungkook yang tengah sibuk di dapur, pria itu terlihat serius memegang penggorengan membuat wajah tampan Jungkook bertambah berkali-kali lipat.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Love Me, Oppa "JJK"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang