Pukul 5 sore El terbangun dari tidurnya dan langsung terduduk dia nggak nyadar sedang pakai popok dan diapun bingung sedang ada dimana
Dia pun mencoba mengingat kejadian tadi siang dan dia ingat dirinya diculik oleh keluarga Alexander dan tadi ia juga digendong oleh wanita yang ngaku ngaku kalau dia mommy El
"Eh gua diculik yah" ucap El menatap sekeliling
"Tapi kalau diculik kok kamarnya mewah banget sih, apa penculik sekarang udah berubah yah" monolog El
Tak lama setelah fikiran random El pintu kamar itu terbuka menampilkan sosok Edward dengan pakaian santainya
El yang melihat kedatangan Edward terkeju, ia beringsut mundur takut dijual ginjalnya dia...
"Eh jangan mendekat anda" Ucapnya menunjuk Edward yang berjalan ke arahnya
Edward yang mendengar itu bukannya menjauh malah semakin mendekati El ke arah ranjang dan duduk disamping sang anak
"Kamu udah bangun?" tanyanya sambil mengusap rambut El
El yang tadi menutup mata saat Edward mendekat kini menatap Edward dengan wajah polosnya
"Hmmm..." Gumam El, ia masih sedikit takut
"Huh....kalau ditanya itu jawab yang bener" ucap Edward menghela nafas mendengar jawaban sang anak
"Heheheh...maaf om" ucap El cengengesan
"Bukan Om tapi daddy saya ayah kamu, ayah kandung kamu" ucap Edward datar dan penuh penekanan
"K...kok bisa...?" Tanya El tak percaya
Sejujurnya tadi saat keluarga itu datang dan menemui El serta Edward mengaku sebagai ayahnya ia merasa senang dang bahagia tapi ia menepis semua fikiran itu karena takut terluka akibat terlalu berharap
"Nanti Daddy jelasin di bawah yah bareng yang lain sekalian kenalan juga" ucap Edward pada El lebih tepatnya sedikit memaksa
"I- ii- yah..." Ucap El terbata
Edward pun langsung menggendong El ala Koala sementara El ia menyembunyikan wajahnya di dada bidang Edward
Sejujurnya Edward tahu kalau anaknya ini tidak menolaknya maupun keluarganya akan tetapi putranya ini butuh waktu dan penjelasan.
Edward turun kebawah dengan El digendongnya. Btw El udah pakai celana yah tadi pas dibawah ke kamarnya! pas dia masih tidur Edward udah masangin celana putranya dan nampaknya El belum sadar kalau dia make popok.
"Ting...!"
Suara pintu lift yang terbuka terdengar dan nampaklah Edward dengan El digendong ala koalanya
"Edward kamu ngapain bawa baby lagi kan dia masih tidur" ucap Opa menatap Edward
"Dah bangun" ucap Edward singkat
Sebelum keluarganya yang lain protes." Eh baby ngadep sini ayok" ucap Dinda penasaran
"El yang awalnya masih dengan posisi menghadap Edward perlahan berbalik melihat orang yang memanggilnya.
El mengedarkan pandangannya dan melihat semua orang tengah menatapnya pun menjadi takut dan berakhir menangis, ia merasa risih akan tatapan dan atensi yang mengarah kepadanya sekarang
"Hua.... El nggak suka di liat kayak gitu....hua...El kayak mau di mamam....El takut....hiks...hua..." Ucap El yang tiba tiba menangis keras
Edward yang menggendong El pun kaget dan jadi kelimpungan sendiri.
"Udah yah... sssttt.. baby udah nangisnya nak...nanti sesak loh kalau nangis terus" ucap Edward menimang sembari mengusap punggung El yang bergetar
Namun bukannya berhenti El malah makin nangis, opa yang melihat itu langsung berdiri dan mengambil alih El dari gendongan sang daddy, awalnya El berontak tapi kemudian dia hentikan karena sudah lemas dan terlalu lelah
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby El [End]
General FictionEzekiel Elliott. A seorang pemuda yang senang akan kebebasan dan terbiasa hidup mandiri harus dihadapkan akan kenyataan bahwa ia adalah anak bungsu dari keluarga yang sangat protektif dan memperlakukannya layaknya bayi kecil apakah El akan mau men...