Hari ini El anak itu sedang dalam mood yang baik setelah keinginannya semalam dituruti oleh seluruh anggota keluarga
"Ternyata gua emang jago ngebujuk orang yah" ujarnya berbangga diri mengingat kejadian semalam
Flashback ...
Setelah makan malam seperti biasa keluarga Alexander tengah berkumpul malam ini, namun ada yang berbeda dengan malam ini.
Salah satu anggota keluarga yang tak lain sang bungsu entah kenapa berisikap aneh, sedari tadi anak ini bersikap baik, dia bahkan tidak protes dengan makanannya padahal menunya malam ini adalah bubur.
Sang bayi semakin terlihat aneh saat ia anteng anteng saja tanpa membuat keributan, bahkan saat diganggu oleh Abang Abangnya anak ini hanya tersenyum dan membiarkan tidak merengek seperti biasanya
Dava yang aneh dengan tingkah sang adik kembali mengganggu anak itu, kini tumpukan Lego yang sedang disusun oleh El lah sasarannya.
Dava dengan sengaja menjatuhkan susunan menara Lego yang dibuat oleh El, dengan berharap sang adik akan menangis atau marah.
Namun yang aneh El hanya tersenyum dan membiarkan Dava,ia malah memungut Lego Lego itu dan kembali menyusunnya
"Sabar El senyumin aja, malam ini gua harus jadi anak baik dan penurut" batin El
Saat akan kembali menyusun legonya tangan mungilnya ditahan oleh Dava
"Apa lagi sih ni orang" batin El
"Kenapa Abang?" Tanya El menatap Dava yang memandang aneh padanya
"Adek nggak marah?" Tanyanya pada El
El menatap Dava dengan tersenyum manis, sebenarnya dia ingin mengumpat Dava saat ini apalagi ia menyusun Lego itu selama satu jam dan Dava hanya merusaknya dengan Santai
"Nggak...ngapain El marah?" Ujar El menatap Dava
Dava cengo mendengar itu ia merasa seperti orang yang didepannya ini bukanlah adiknya
"Adek jangan senyum gitu kayak chucky tau" ujar Dava ngeri melihat sang adik
"Adek kenapa?" Tanya Axel pada El
"Nggak kenapa napa tuh" ujar El tersenyum menatap Axel
"Baby sakit...?" Tanya Erlan pada El
"Nggak!" Jawab El lagi
"Terus El kenapa?" Tanya Kevin
El hanya tersenyum pada mereka membuat mereka semakin bingung dan penasaran
"Opa, hmm El boleh minta sesuatu nggak?" Tanya El dengan puppy eyes nya menatap Fernandes
"Ouh jadi baby mau minta sesuatu makanya kayak gini" ujar Erwin, sementara El hanya tersenyum
"Opa...!" Panggil El lagi
"Iya apa baby? Sini deh" ujar Opa menepuk pahanya agar sang cucu duduk dipangkuannya
El pun berjalan ke arah Fernandes dan duduk dipangkuan sang Opa
"Sekarang El bilang mau apa?" Tanya Fernandes
"Mau itu opa El mau barberkiu" ujar El
"Hah...?" Tanya Opa tak mengerti
"Ih itu loh yang bakar bakar daging sama sosis" ujar El
"Barbeque adek" ujar Eslan memperbaiki ucapan sang adik
"Yah intinya itu, udah deh Abang jangan potong potong, El belum selesai ngomong" ujar El Sewot
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby El [End]
General FictionEzekiel Elliott. A seorang pemuda yang senang akan kebebasan dan terbiasa hidup mandiri harus dihadapkan akan kenyataan bahwa ia adalah anak bungsu dari keluarga yang sangat protektif dan memperlakukannya layaknya bayi kecil apakah El akan mau men...