bab 72

13.3K 968 50
                                    

"eungh...."

Mata bulat itu terbuka pelan, beriringan dengan gerakan kecil Dari tubuh mungil itu.

Sipemilik tubuh mulai mengerjap pelan, berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina matanya

Ia mengedarkan pandangannya, menelisik setiap inci ruangan yang nampak tak familiar untuknya.

"Ini dimana?" Gumamnya bangkit dari tidurnya dan menengok kekanan dan ke Kiri.

"Sudah bangun?" Tanya seorang pria masuk keruangan tersebut dengan meggunakan sidik jarinya

"Anda siapa?" Tanya pemuda mungil itu

"Aku...? Kau tak mengenalku?" Tanya pria itu lagi

"Kau fikir kau terkenal sampai harus kukenali?" Tanya El sipemuda mungil itu yang kini memandang datar orang dihadapannya

"Sepertinya mereka benar benar menyembuyikan semua Hal tentangku padamu!" Ujar pria itu tersenyum tipis

"Sudahlah berhenti bertanya Dan berbicara omong kosong, lebih baik kau kembalikan aku pada keluargaku!" Ujar El melipat kedua tangannya di depan dada

"Apa?" Pria muda itu cengo mendengar cerocosan unfaedah Dari mulut pemuda mungil itu.

"Apa aku nampak seperti penculik bagimu?" Tanya pria muda itu lagi

"Ehmm... Mirip....yah, sedikit mirip lah!" Ujarnya menjawab tanpa rada takut

"Aku tidak menculikmu bocah!" Ujar pria itu singkat

"Lalu? Dimana keluargaku?" Tanya El lagi

"Mereka sedang berkumpul dibawah diruang tamu!" Ujar pria itu

Mendengarnya El langsung bangkit Dan berjalan keluar kamar

"Memangnya kau tahu tempatnya dimana?" Tanya pria itu menghentikan langkah mungil El

"Tidak...kau tahu?" Tanya El memiringkan kepalanya menatap pria itu

"Aku tahu!" Ujarnya terkekeh

'imut sekali...' batinnya

"Hei apa kau mau berbuat baik?" Tanya El pada pemuda didepannya.

Pemuda itu menaikkan satu alisnya bingung

"Antar aku ke tempat mereka, Dan akan aku beri kau permen nanti!" Ujar El pada sang pemuda

"Baiklah...!" Ujarnya setuju

Namun belum sempat El melangkah tubuhnya sudah melayang, pria muda itu membawa tubuh mungil El ke gendongan ala koalanya

"Turunkan! Aku Dan kau bukan muhrim, kita baru bertemu!" Ujar El sambil memberontak

"Tidak akan!" Ujarnya terkekeh sambil mengeratkan gendongannya.

El hanya diam mendengar ucapan pria tersebut, ia mengalihkan tatapannya sebenarnya ia ingin bersandar, tapi ogah dengan pria yang baru saja ia temui ini.

"Ting...!"

Bunyi pintu lift terbuka membuat mereka yang ada dalam ruangan tersebut mengalihkan tatapannya ke arah lift

Keluarlah pria tadi dengan El digendongannya.

"Sini baby!" Ucap Denis menawarkan menggendong sang adik

Dengan cepat El menyambutnya dengan uluran tangan, ia cukup risih dengan pria yang menggendongnya ini.

"Apa liat liat!" Ujar El sinis ketika sudah berpindah kegendongan Denis

Pria itu hanya mengabaikan ucapan El Dan memilih duduk di samping Derel

"Dia siapa sih!" Ujar El kesal melihat tingkahnya

Baby El [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang