bab 36✅

17.6K 1K 70
                                    

Setelah diskusi panjang tadi Edward memutuskan untuk pulang ke mansion ia harus memberi tahu Lena langsung soal masalah ini

"Lena aku...!" Ucapannya terhenti melihat El yang nampak berbaring di tempat tidurnya

"El...? Kenapa sudah pulang?" Tanya Edward menatap Lena yang menepuk pelan tubuh El

"Dia sakit mas, maghnya kambuh tadi makanya harus pulang!" Ujar Lena mengelus Surai lembut sang anak

"Hah...apa aku bilang kan bawakan saja bekalnya!" Ujar Edward ikut duduk disamping El yang terlelap

"Ouh iya, untuk Minggu depan kita gantian yah ngantar jemput El" ujar Edward pada Lena

"Loh kenapa..?" Lena Bingung dengan hal itu, bukannya ia tak mau mengantar sang anak tapi aneh saja dengan perkataan Edward ia merasa ada maksud lain dari ucapan sag suami

"Ikut aku, biar aku jelasin!" Ujar Edward menarik tangan Lena keluar kamar

"Bentar mas, aku pindahin ke cribnya dulu" ujar Lena memindahkan bayi itu di cribnya

Setelah sampai di ruang kerja Edward, dia pun menceritakan tentang semua hal yang didiskusikan tadi oleh para pria keluarga Alexander

"Hah rupanya begitu!" Ujar Lena menghela nafas ia merasa bersalah kenapa putra kecilnya yang selalu ditargetkan, apa salah putranya?

"Baik mas aku nggak akan kerja untuk beberapa Minggu ini, semuanya akan kupindahkan kerumah saja, aku akan fokus mengurus dan menjaga baby" ujar Lena memutuskan

"Iya makasih udah ngertiin masalah ini, maaf juga kamu harus tahu Semuanya!" Ujar Edward pada Lena

"Ih kamu apa apaan sih, malahan aku seneng kamu ngomong masalah ini sama aku dan terbuka, tugas buat jaga El itu bukan cuma kewajiban kamu, itu juga tanggung jawab aku mas!" Ucap Lena menatap Edward, Edward menatap lekat istrinya sangat pengertian sekali Lena ini.

perlahan ia mendekatkan wajah pada Lena, namun tiba-tiba saja suara tangisan menghentikan keduanya

"Hiks...hiks...huaaaa..." Tiba tiba suara bayi buntal itu terdengar dari handphone Lena yang terhubung dengan baby monitor dikamarnya

"Astaga baby...!" Ujar Lena dan segera bangkit, mereka pun Segera berjalan menuju kamar mereka melihat El

"Hiks...hiks...huaaaa..."

Begitu pintu kamar terbuka terdengarlah suara tangisan bayi buntal itu

"Astaga baby, kenapa sayang?" Ujar Lena mengangkat El kegendongannya dan menimang kecil tubuh El, sementara Edward langsung mengambil botol dot El

Edward segera memasukan ujung dot itu kemulut El, yang sudah tak tersumpal pacifer karena anak itu melepaskannya tadi

"Hmmm hiks...nggak...!" Ujar El menolak susu yang disodorkan oleh Edward

"Hiks...hiks...mo...mmy...hiks...sa...kit" ujar El memeluk erat leher Lena dan mengeluhkan perutnya yang sakit

"Sssstt....baby tenang sayang...nanti kalau nangis terus sesak loh" ujar Edward mengambil alih El dari gendongan Lena

"Kenapa baby? Sakit yah hmmm" ujar Edward mengelus perut anak itu

"Daddy hiks...sakit... huaaaaa" ujar El menangis memeluk Edward erat

"Mas bawa ketaman aja dulu jalan jalan" ujar Lena mengusulkan pada Edward

Mereka pun turun dan berjalan jalan disekitar taman samping tepatnya disamping kolam ikan yang pernah El datangi

"Hisk...hiks...hiks.." anak itu masih menangis namun tak sekeras tadi

"Udah nak udah baby...!" Ujar Edward menggoyangkan tubuhnya guna memenangkan anak ini

Baby El [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang