Pagi ini mansion Alexander sudah heboh sejak pagi. El yang little itu terbangun dan menangis keras karena mimpi buruk, membuat seluruh penghuni mansion lain ikut bangun
dan sekarang si perusuh itu sedang anteng menonton Pororo sambil meminum dot dipangkuan Cello.
"Eh bayik kenapa bangun terus nggak mau tidur?" Tanya Dava mulai mengganggu sang adik
"El...iyat..Titan....tut...nanis!" Ujarnya menjelaskan
"Titan...?" Ulang Dava lagi, apa keluarga mereka yang El liat dalam mimpi?
"Ih...tu...Yung...Titan...muta...celem...
tut....yung" ujar El pada Dava, kenapa hyungnya ini bodoh sekali fikirnya"Titan...? Setan maksud kamu?" Ujar Axel menemukan arti kata yang adiknya maksud
"Ya...Yung...Intal...dapa..Yung..dodoh!" Ujarnya bertepuk tangan
"Bodoh El bukan dodoh!" Ujar Dava menatap datar El, sementara yang ditatap hanya mengedikkan bahu acuh dan kembali fokus pada Pororonya
"El sini sayang ganti diapernya dulu, nanti bocor baby" ujar Lena datang sambil membawa tas kebutuhan El dengan Edward disampingnya
"Ddy..." Ujar El senang melihat kedatangan mommy dan Daddnya
"Sini baby..." Ujar Edward merentangkan kedua tangannya
El anak itu turun dari pangkuan Cello lalu merangkak ke arah sang Daddy, setelah sampai di depan Edward ia kemudian merentangkan kedua tangannya meminta digendong oleh sang Daddy
"Ddy....ndong... ndong" ujarnya menjulurkan kedua tangannya
Edward dengan cepat mengangkat tubuh sang bayi kegendongannya
"Cup...."
"Gemasnya anak Daddy" ujar Edward menggendong sambil memutar tubuh El membuat sang anak terkekeh senang
"Ayo ganti diapernya mas" ujar Lena pada Edward, Edward pun mengangguk dan membaringkan El diatas perlak yang sudah Lena siapkan tadi
"Nah ganti dulu pempesnya hmm" Ujar Lena mengecup perut anak itu bertubi-tubi
Setelah melepaskan diaper yang full itu Lena pun memakaikan popok baru untuk sang anak, Lena agak kesulitan karena anak itu terus bergerak
Namun setelah beberapa lama akhirnya popok itu sudah terpasang pada si baby
"Yeay...." Ujarnya senang karena sudah mengganti popok yang tadinya tak nyaman
"Aduh gemoy bet adek gua!" Ujar Kevin memotret El yang sedang menonton Pororo itu
"Eh baby ada disini yah, pantas tadi Hyung cariin dikamar nggak ada!" Ujar alex yang tiba-tiba datang dan mengangkat El kegendongannya
"Yung....pololo...Yung" ujarnya menunjuk kartun Pororo di tv, sementara Alex hanya tersenyum menanggapi itu lalu mencium wajah sang adik dengan brutal
El yang di cium hanya diam menatap polos sang Abang lalu ia tiba tiba mencium pipi Alex
"Muach..." Ujarnya mencium pipi Alex dengan suara itu
"Hahaha...lucu banget sih baby" ujar Alex gemas melihatnya
Tak lama beberapa cucu Alexander yang lain sudah berkumpul di ruang tamu dengan pakaian lengkapnya untuk kekantor
El yang melihat Abang Denisnya datang langsung merentangkan kedua tangannya ke arah Denis meminta gendong pada Abang kesayangannya
"Yung...mana...?" Tanyanya memiringkan kepalanya saat sudah beralih digendongan Denis
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby El [End]
General FictionEzekiel Elliott. A seorang pemuda yang senang akan kebebasan dan terbiasa hidup mandiri harus dihadapkan akan kenyataan bahwa ia adalah anak bungsu dari keluarga yang sangat protektif dan memperlakukannya layaknya bayi kecil apakah El akan mau men...