El terbangun dan menggeliat pelan, saat membuka matanya ia bisa melihat langit langit kamar rumah sakit, namun El berharap ini hanya mimpi.
El mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan, hanya ada dirinya di sana sendiri, melihat tidak ada orang di sampingnya, Mata El mulai berkaca-kaca terlebih setelah ia melihat infus yang tertancap ditangannya.
"Huwaaaaa.....huwaaa.....baby ndk cuka ini wepas" ucap El histeris
Lena dan Edward yang tadi dari ruangan dokter dan mengambil obat El pun langsung berlari masuk ke kamar El
"Baby... baby.... kamu kenapa sayang?" Ucap Lena menangkan El yang ada digendongan sang suami
"Ehhh.. ciapa....hiks" ucap El menatap Edward dan Lena bingung
"Loh ini mommy El dan ini Daddy El, masa El lupa sih" ucap Lena mengusap kenin El yang berbalut perban
"Atu Butan El ini baby..."ucap El cadel
"Hah....iya kamu baby El kan" ucap Edward lagi
"Ih butan, atu Butan El, atu Ndak tenal talian, tadi atuna bobo" ucap El menatap polos Edward
Edward lalu menyerahkan El pada Lena dan menekan tombol di samping brangkar El. Tak lama kemudian Gerald datang.
"Periksa putraku ada yang salah dengannya, dia menyebut dirinya bukan El" ucap Edward setelah Lena membaringkan El di tempat tidur
Gerald mengernyit heran, benturan tadi tidak terlalu keras masa iya El lupa ingatan, lalu ia pun menyibaK baju El dan menggelitik perutnya
"Hush...sudah..paman...pa..aammaan..dokter sudah" ucap El menahan tangan Gerald
Gerald terkekeh dan menggeleng lalu menatap Edward yang sudah mengerti bahwa anaknya sedang berpura pura tadi.
"Ih El ndak like paman dokter, kan El jadi nggak bisa ngerjain Daddy" ucap El pada Gerald
"Iya...iya...maaf yah El lain kali kamu kasih kode dong kalau mau ngerjain daddy mu itu" ucap Gerald sembari mengelus kepala El
"Heheheh...El juga lupa sih" ucap El
Sementara Lena dan Edward hanya menggeleng melihat tingkah EL
"Ini masih sakit nggak?" Ucap Gerald menunjuk dada EL
"Udah nggak, nafas aku juga udah normal, nggak perlu pakai nassal canula" ucap El
"Oh ya udah kalau gitu dilepas aja, nanti kalau nafasnya memberat minta papah sama Alex pasangin aja yah nassal canulanya" ucap Gerald melepas masker oksigen El
"Emeng papah sama bang Alex dokter bisa masangin?" Ucap El memiringkan kepalanya
"Iya papah sama bang Alex itu dokter cuman mereka lebih milih ngurus perusahaan kadang kadang aja mereka ke rumah sakit kalau ada keadaan darurat atau kalau ada anggota keluarga yang sakit" ucap Edward
Sementara El hanya ber ohh saja
"Hmm ini juga lepas yah"ucap El menunjuk tangannya ke Gerald
"Kamu emang bisa makan obatnya nanti" tanya Gerald menggoda El
"Yah ganti obat sirup aja kayak biasanya" ucap El santai
Sementara Gerald hanya mengiyakan saja lagi pula infusannya sudah habis
Berbeda dengan Edward yang nampak akan protes namun di cegah oleh Lena, sementara Gerald yang mengerti hanya tersenyum
"Tidak apa apa lagipula kondisi El sudah sangat baik, nanti atau besok juga sudah boleh pulang tapi untuk kakinya itu patah jadi mungkin penyembuhannya bisa sampai satu Minggu,intinya seminggu ini biarkan dia ber istirahat perbannya juga belum bisa dilepas" ucap Gerald menjelaskan pada Lena dan Edward
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby El [End]
General FictionEzekiel Elliott. A seorang pemuda yang senang akan kebebasan dan terbiasa hidup mandiri harus dihadapkan akan kenyataan bahwa ia adalah anak bungsu dari keluarga yang sangat protektif dan memperlakukannya layaknya bayi kecil apakah El akan mau men...