bab 39✅

16.3K 1K 32
                                    

Hari ini adalah hari Sabtu hari dimana El libur dan tak bersekolah, anak itu sedikit heran hari ini dengan tingkah anggota keluarganya

Jadi setelah perbincangan tadi malam terjadi perubahan drastis dari anggota keluarganya dimana mereka benar benar semakin menjaga dirinya, bahkan dari sejak pagi kakinya tidak pernah ia gunakan karena ia pasti selalu digendong oleh anggota keluarganya.

Bukan hanya pria para wanita keluarganya juga memperlakukannya seperti itu, membuat anak itu kesal karena tidak bebas sedari tadi

"Ahh...udah ah capek aku" ujar El berteriak

"Loh El capek? Sini istirahat sama mommy yuk" ujar Lena pada El yang duduk di karpet bulu

"Astaga mom, jangan kayak gini dong masa dari tadi El cuman makan tidur makan tidur kayak kebo!" Ujar El frustasi

"Sayang kita cuman nggak mau baby kecapean!" Ujar Naura menatap wajah El

"Hah...gini yah mom aku sesak diperlakukan kayak gini, kayak yang kemarin aja yah" ujar El pasalnya keluarganya juga sangat berhati-hati dalam memilih kalimat saat berbicara dengan dia

"Hah...baby serius Senang perlakuan kayak kemarin?" Tanya Laura

"Iya serius deh!" Ujar El tersenyum menatap mereka

"Nah apa kan gua bilang El tuh nggak suka kayak gini, kalian sih ini nyuruh gua berhenti ngejahilin El" ujar Dava menghela nafas riang setelah sang adik mengutarakan keinginannya

El yang mendengar Dava kembali abnormal seperti biasanya memutar bola matanya malas

"Dah sekarang adek mau apa?" Tanya Axel mengelus rambut halus El

"Nggak mau apa apa tuh, eh besok kita ada acara kan yah latihan pidato aja gimana?" Ujar El tersadar besok sudah hari Minggu

"Nggak usah!" Ujar mereka kompak

"Hah...terus apa? Bosen tahu! Udah nggak boleh keluar juga!" Ujar El kesal, sementara anggota keluarga yang lain hanya menatap El gemas

"Gimana kalau kita ke bioskop!" Ujar El menyarankan agar setidaknya ia bisa keluar

"Kamu mau nonton?" Tanya Bara

"Iya...!" Ujar El semangat, maklum El kan nggak pernah ke bioskop gitu

"Ouh ya sudah, bunda bikin cemilannya yah!" Ujar Dinda melenggang pergi ke dapur diikuti Lena dan Naura

Sementara El menatap bingung kepergian mereka, mau ke bioskop ngapain bikin cemilan kan tinggal beli nanti

"Yuk dek!" Ujar Dava menarik tangan El yang duduk disampingnya

El hanya mengikuti keinginan Dava tanpa perlawanan sedikitpun

Dava pun membawa El kedepan sebuah pintu ruangan yang berwarna hitam, jujur El belum pernah kesana, ia kan belum tour lantai 4 rumah ini

Dava pun membuka pintu dan langsung membuat El menganga lebar melihat apa yang dilihatnya

"Loh bang rumah ini punya bioskop sendiri?" Tanya El shock 😲

"Iya kenapa dek?" Tanya Dava Santai

"Aku nggak tahu loh bang!" Ujar El perlahan masuk keruangan itu diiskuti Dava dan saudaranya yang lain

"Wah anjir jadi sultan beberan gua!" Ujar El menatap kagum ruangan itu

"Kalau gua minta jet pribadi dikasih nggak yah!" El bergumam kecil menata ruangan itu

"El bahasanya!" Tegur Alex dia tak suka adiknya berbicara dengan tidak sopan

"Hehehe canda bang" ujar El nyengir

Baby El [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang