bab 5 (Revisi)✅

37.6K 1.7K 122
                                    

Saat ini Edward tengah menidurkan El dengan menimangnya kekiri dan kekanan. Bukannya El terbangun akan tetapi Lena sang istri masih menyiapkan tempat tidur untuk El karena malam ini El kan tidur bersama orang tuanya.

"Mas taruh disini" ucap Lena menepuk kasur bagian tengah yang sudah diberi bantal kecil.

Edward pun tanpa lama meletakkan tubuh El di kasur.

"Aku bersih bersih dulu yah" ucap Edward mengecup kening El dan berjalan menuju walk-in closet.

Sementara Lena hanya mengangguk sambil mengusap pipi chubby El.

Setelah susu di dot El habis El tetap saja mengisapnya, Lena yang melihat itu tersenyum tipis lalu melangkah menuju rak kecil didalam kamar, sebelum itu ia telah menaruh guling di sisi kanan dan kiri El takut anaknya ngegelinding katanya.

Tak lama kemudian Edward keluar dari walk-in closet bersamaan dengan Lena yang juga sudah selesai mengambil barang yang dibutuhkannya.

Edward mengernyit heran melihat barang yang diambil istrinya namun ia tak menegur sama sekali

Lena lalu berjalan ke arah tempat tidur setelah sampai di sana Lena menyibak selimut El lalu mengangkat pelan tubuh El dan menaruh perlak bayi itu di bawah El dan meletakkan tubuh El di atas perlak itu

Lena kemudian melepaskan celana El dan terlihatlah popok El yang sudah penuh, Lena tersenyum meraba diaper itu lalu mencium perut putranya, setelah itu Lena mulai melepas diaper yang full tadi dan membersihkan selangkangan El, memakaikan cream dan menaburi bedak lalu ia pun memakaikan diaper baru untuk El sedangkan diaper full tadi dimasukan dalam plastik lalu ia buang ke tempat sampah

Tak henti sampai disitu Lena kemudian membuka piyama sang anak, El sempat mengeluh kedinginan.

"Ehmm...i..ingin..my" ucap El tak jelas karena dot yang masih bertengger di mulut mungilnya

"Iya sayang... tunggu yah...bentar lagi ini selesai...dingin yah baby" ucap Lena menepuk pelan dada El

Lena lalu segera membalurkan minyak telon keseluruh tubuh El dan juga telapak kaki sang anak setelah itu ia memakaikan piyama tebal itu ditubuh El, setelahnya ia kemudian memakaikan kaos kaki di kedua kaki El.

El terus bergerak dan kemudian posisinya menjadi menyamping membuat dot yang tadi bertengger dimulutnya terjatuh ke wajahnya membuat sang bayi kaget apalagi botol itu botol kaca

"Tak.." botol itu tepat mengenai hidung El

El pun tersentak kaget dan menangis kencang, Lena tau anaknya kaget sebab tubuh putranya tiba-tiba menegang. Melihat itu Lena segera menyingkirkan botol susu itu namun apa daya si baby sudah terlanjur menangis histeris.

"Hiks...huaaaa....hiks....huaaaa....cakit...my....kit...my...my..huaaaa....hiks..." Tangis El tak jelas karena mulutnya sudah disumpal Lena dengan pacifer

Lena langsung membawa tubuh putranya ke gendongannya menimangnya kekanan dan kekiri namun tangis sang anak tak kunjung berhenti.

"Sssttt...sssttt...udah yah Baby....bobo lagi...yuk...sakit yah..nak, hidungnya sakit yah..." Ucap Lena sembari mengelus pelan hidung El.

"Huhuhu....hiks....huhuh...hiks" suara El yang digendong naik turun oleh Lena seperti per

"Udah baby...udah yah sayang...cup cup cup...bobo yuk nak....hmmm?" Ucap Lena masih berusaha menenangkan El meski tangisnya tak sekeras tadi.

"Brak..."

Suara pintu dibuka dengan kencang
El yang awalnya akan tertidur kembali terkejut dan menangis lagi

Baby El [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang