"Abang! maksud Abang apa?" Tanya El
"Eh El...!" Ujar Axel
"Bukan apa-apa maksudnya kalau kita bahas masalah sekolah kita di acara nanti suasananya malah bakal berubah" ujar Dava berbohong
"Iya jadi suram soalnya ada beberapa pelajaran yang kita pusing sama mapel itu" tambah Axel
"Ouh...itu kirain ada masalah" ujar El
"Ya sudah sekarang adek mandi sore deh habis itu kita turun ke bawah Abang juga mau mandi ini" ujar Axel
"Ouh iya bang" ujar El lalu mulai masuk ke kamar mandi
Sementara mereka juga sudah keluar dari kamar El
Saat akan menuju lift mereka berpapasan dengan Edward yang ingin kekamar El
"Loh El dimana?" Tanya Edward saat melihat Axel dan Dava
"Dikamar, aku suruh mandi tadi" jawab Axel
Edward yang mendengar itu hanya mengangguk lalu berjalan ke kamar El
"El...!" Panggil Edward
"Iya dad!" Jawab El yang tengah melepaskan pakaiannya
"Buka pintunya!" Ujar Edward
El pun membuka pintu kamar mandi dengan hanya memakai celana saja, karena bajunya sudah ia lepas
"Kenapa dad?" Tanya El pada Edward
Tanpa banyak bicara Edward mengangkat tubuh El kegendongannya, lalu menutup pintu kamar mandi
Setelahnya ia mendudukkan El di wastafel dan membuka celana El serta popoknya yang sudah penuh, El hanya membiarkan saja toh melawan juga tak akan menang.
Setelah anak itu full naked Edward pun membawanya masuk kedalam bathtub dan mulai memandikan anak itu.
Setelah selesai memandikan bayi kecilnya, Edward pun mendadani El, lagi lagi anak ini dipakaikan diaper El hanya diam saja karena ia juga sudah nyaman dengan itu.
Setelah semua kegiatan mendandani si bayi selesai Edward membawa anak ini kekamarnya dan Lena lalu menyuruh El untuk menunggunya disana karena dia juga akan mandi dan bersiap, setelah semua selesai Edward pun membawa El turun ke bawah dan berjalan ketaman belakang
"Wah cantiknya...!" Ujar El memuji tempat itu yang sudah diatur untuk acara malam ini
"Baby sini sayang!" Panggil Raisa melihat kedatangan El dan Edward
El pun berjalan ke arah Raisa, disana semua anggota keluarganya sudah berkumpul dan lengkap
Nampak Erlan, Erwin, Eslan, Denis dan Alex sedang memanggang daging sosis dan beberapa makanan lainnya
Sementara sisanya tengah duduk berkumpul menata meja
"El juga mau bantu!" Ucap El turun dari pangkuan Raisa dan berjalan ke arah mereka yang memanggang daging
"Eh...adek nggak boleh disini!" Ujar Denis menahan tangan El yang mencoba memanggang sosis
"Baby nggak boleh dekat dekat itu panas sayang " ujar Dinda menggendong El ala Koala
"Tapi El juga mau bakar bakar bunda" ujar El merengek pada Dinda
"Hah ya sudah sini baby" ujar Fernandes mengambil alih El
"Pegang ini hati hati yah" ujar Fernandes membantu El membakar sosisnya
El pun melakukannya dengan hati hati dan ia pun berhasil memanggang sosisnya dengan aman
"Nah udah kan sekarang ayok baby duduk terus makan" ujar Erlan
Mereka pun mulai makan dengan tenang disana, mereka senang El lahap memakan makanannya, karena biasanya anak ini sangat susah makan
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby El [End]
General FictionEzekiel Elliott. A seorang pemuda yang senang akan kebebasan dan terbiasa hidup mandiri harus dihadapkan akan kenyataan bahwa ia adalah anak bungsu dari keluarga yang sangat protektif dan memperlakukannya layaknya bayi kecil apakah El akan mau men...