bab 73

11.7K 885 144
                                    

"Baby....!"

Panggilan itu sontak membuat El mematung mendengarnya.

El tidak merespon, ia membalikan wajahnya menyembuyikannya didada sang ayah, bukannya takut! Tapi dia tidak suka dan sedang marah pada abangnya itu.

Ia juga tahu Kalau abangnya itu tidak menyukai anak manja, namun ia juga bisa memastikan Kalau sang abang sudah terjatuh dalam pesonanya.

'nggak bakalan gue permudah lo Babu baru' batin El

"El itu abangnya manggil sayang jangan sembunyi!" Ucap mommy Lena mengusap rambut sang anak

El menggeleng ribut mengeratkan pelukannya pada Edward

'sekarang lo nyeselkan udah nolak gue yang penuh pesona ini' batin El tertawa senang

"Ehhh...ehh..." El berteriak dengan sedikit memberontak kala tubuhnya beralih ke kakak sulungnya itu

"Erga...!" Tegur Edward tak terima sang anak diambil alih oleh putra dinginnya itu

"Lepas...!" El memberontak sambil memukul dada mulus Erga, namun Erga nampak tak merasakan apa apa

"Ishh....huaaaaaa....lepas...jelek!!!" El menangis keras memberontak digendongan sang abang

"Huhuhuhu....!" Edward mengambil alih El dengan cepat, mengusap punggung bergetas sang anak dengan lembut, Dan menatap Erga dengan raut wajah marah

"Dad, aku ingin mendekatkan diri padanya!" Ujar Erga menatap tak suka pada Edward yang seenaknya merebut sang adik.

"Dan membuatnya tak bisa bernafas?" Tanya Edward menaikkan satu alisnya.

Edward lantas menyerahkan El yang sudah mulai tenang kepada Lena yang sudah datang membawa botol dot sang anak.

Lena duduk dikursi dan El dipangkuannya dengan posisi menyamping sambil menyedot botol susu itu dengan rakus, tak lama anak itu mulai tenang Dan tangisnya pun mereda

"Duduk dan bicara baik baik" ujar Edward penuh tekanan.

"Hmm!" Balas Erga dan mulai duduk disamping Lena

El menatap polos wajah tegas Erga dengan Mata bulatnya yang Masih basah Dan berkaca kaca

"Jangan menangis!" Ujar Erga menghapus air Mata sang adik

El hanya diam, dia Masih sibuk menyedot susunya, belum sempat untuk membalas ucapan sang abang ini.

"Cup..!"

El membulatkan matanya melihat tangan mulusnya dicium oleh Erga

"Maafin abang yah!" Ucap Erga lembut.

El Masih saja Diam, dia terlalu lemas Dan mengantuk sungguh ia rasanya ingin tidur sekarang.

"Plop..."

El melepas dotnya

"Bang Erga!" Gumamnya tepat sebelum Mata itu terpejam

"Tidur?" Tanya Edward pada Lena Dan Erga

Erga mengangguk tanda bahwa perkataan Edward benar

Melihat anggukan putranya Edward langsung bangkit Dari duduknya Dan mengambil alih sibungsu kegendongannya

"Eungh...!" El melenguh saat sang daddy mengangkatnya ke gendongan

"Ssssst.....Tidur lagi baby!" Ujar Edward sambil menepuk pelan bokong berlapis popok sang anak

"Bawa ke kamar mas!" Ujar Lena pada Edward

"Iya..!" Balas Edward sambil berjalan masuk untuk membawa sang anak ke kamarnya

Baby El [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang