Sayang bangun kita udah sampai ujar Lena menepuk pelan bahu El agar anak itu terbangun
"Eungh...ini udah sampai" tanya El mengerjapkan matanya
"Iya udah!" Ujar Edward
El pun langsung memperbaiki posisi duduknya lalu melepaskan dummy dan selimutnya
"Yuk turun" ajak Opa pada mereka
El pun turun dengan menggenggam tangan Edward, lalu mereka pun masuk ke dalam panti, Bu Ratna yang melihat El langsung memanggilnya
"El...!" Panggil Bu Ratna
El melepaskan tangan Edward dan berlari memeluk Bu Ratna
"El kemana aja nak? Kemarin teman teman El nyariin loh" ujar Bu Ratna
"Bu itu keluarga kandung El" ujar El menunjuk keluarganya dan mengabaikan pertanyaan Bu Ratna
"Ouh ini ibunya El yah?" Ujar Bu Ratna pada Lena
Lena tersenyum dan menggenggam tangan Bu Ratna
"Makasih udah rawat anak saya Bu, mungkin kalau nggak ada ibu yang nolongin anak saya, saya belum ketemu sama El sampai sekarang" ujar Lena tersenyum hangat pada Bu Ratna
"Iya sama sama Bu, kalau gitu ayo kita masuk dulu ke dalam" ujar Bu Ratna mengajak para orang tua keluarga Alexander
Sementara El dan Abangnya yang lain memilih berjalan jalan keliling panti
"Abang ini dulu kamar El waktu tinggal disini" ujar El memperlihatkan kamarnya
Mereka yang melihat itu meringis, karena kamar itu sangat kecil dan sempit hanya ada sebuah kasur tua dan sebuah lemari di sana, bahkan lantainya juga tidak memiliki karpet
"Disini nggak ada toilet?" Tanya Eslan pada El karena ia tak melihat toilet di ruangan itu
"Nggak toilet ada di lantai satu" ujar El
"Jadi kalau El tengah malam kebangun mau pipis gimana?" Tanya Axel pada El
"Yah El tahanlah bang, kan nggak mungkin El turun apalagi gelap banget kayak gini, adasih toilet di ruangan dapur disini, tapi itu kadang dikunci" ujar El menjelaskan
Mereka yang mendengar hal itu merasa sangat menyesal, Karena anak anak disini segitu menderitanya untuk sebuah toilet saja, sementara mereka uang untuk membuat toilet itu saja hanya seperti untuk makanan ringan mereka saja, dan mirisnya adik mereka juga merasakan hal itu selama ini
"Ehmm...Abang yuk kita turun yuk, nanti dicariin lagi kan kita mau bagi bagi itu, hmm... sumbangan" ujar El menarik tangan Denis
Denis tersadar dari lamunannya
"Eh..iya yuk" ujar Denis berjalan turun mengikuti adiknya
Sesampainya di bawah mereka langsung membagikan barang barang yang sudah disiapkan oleh keluarga Alexander
"Eh..." Ujar El kaget karena ia menabrak orang didepannya saat mengambil barang itu
El pun mendongak dan melihat wajah orang yang ditabraknya
"Loh bang Raka...!" Ujar El memeluk tubuh Raka
Sementara Raka juga langsung membalas pelukan El
"Abang El rindu..."ujar El yang kini digendong oleh Raka ala Koala
"Abang juga, kenapa El nggak kasih kabar?" Tanya Raka mengusap Surai halus El
"Maaf Abang El nggak sempat El juga sakit jadinya disuruh istirahat full" ujar El memeluk Raka erat
![](https://img.wattpad.com/cover/293540748-288-k545765.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby El [End]
General FictionEzekiel Elliott. A seorang pemuda yang senang akan kebebasan dan terbiasa hidup mandiri harus dihadapkan akan kenyataan bahwa ia adalah anak bungsu dari keluarga yang sangat protektif dan memperlakukannya layaknya bayi kecil apakah El akan mau men...