bab 53✅

12.8K 916 26
                                    

"mom...baby hilang!" Ujar Bara

"Apa....?" Tanya Lena Panik

"Ia dia nggak ada dicribnya, tadi aku tinggal bentar ke toilet pas balik baby udah nggak ada!" Jelas Bara

Lena langsung panik dan mulai menanyai anggota keluarga Alexander satu persatu namun tak ada yang bersama El

Alhasil acara itu gagal total, dan malah menjadi awal derita keluarga Alexander karena kehilangan si kecil

Setelah penculikan itu, semua anak keluarga Alexander dipindahkan ke Korea, sementara keluarga yang lain tetap di mansion mencari keberadaan sang bungsu

Hingga setelah 7 tahun cucu Alexander kembali pulang dan juga berniat mencari sang adik

Hingga setelah 10 tahun pencarian El ditemukan oleh keluarga Alexander

Flashback end...

"Cello..." Panggil seseorang membuat Cello tersadar dari lamunannya

"Mami!" Ujarnya berdiri mendekati Raisa yang ada di depan pintu kamar El

Cello segera keluar ruangan dan memeluk sang ibu yang sedang menangis dan menyembunyikan wajahnya dipelukan sang anak

"Mami kenapa? Nggak usah nangis yah! Tadi itu Cello sama malaikat maut cuman ngeprank kalian, mau tau aja kalian masih sayang Cello apa nggak!" Ujarnya nyengir

"Akh...akh...akh..." Ujarnya saat telinganya ditarik oleh seseorang

"Jangan ngomong aneh aneh kamu!" Ujar Edward yang tadi menarik telinga Cello

"Lu kenapa sih bang? Punya Masalah hidup apa sih lu" ujarnya sambil mengusap telinganya yang memerah

"Gua punya banyak masalah, adek dan putra gua baru aja dinyatain meninggal beberapa menit lalu puas!" Ujar Edward dengan kesal

Tanpa aba aba Cello memeluk Edward

"Maaf bang" lirihnya

"Huh...iya!" Jawab Edward singkat

Cello pun melepaskan pelukannya dan kembali menatap Raisa yang masih setia memandangi wajahnya

"Udah mih aku nggak papa kok" ujarnya tersenyum tipis, Raisa hanya mengangguk lalu menarik tangan sang anak kembali keruangannya untuk beristirahat

"Paman jujur aja Lo keren sih baru abis meninggal udah buger aja tuh badan" ujar Dava yang langsung mendapat tabokan manis dari Sang ayah

"Ih kenapa sih yah" sementara Cello dan Erwin hanya menatap datar Dava

"Nggak sopan kamu ngomongnya sama paman kamu" ujar Erwin pada Dava

Dava yang menyadari telah menggunakan bahasa gaulnya pada Cello pun hanya cengengesan saja

Sementara Cello hanya menggeleng sudah terlalu paham dengan sikap keponakannya yang satu ini

"Kamu masuk istirahat yah Cell" ujar Raisa lalu menggiring anaknya masuk, mengabaikan pertengkaran unfaedah anak dan ayah itu

💜💜💜

Di rumah Raka baru saja mendapat kabar dari Dava soal El tadi dan dengan buru buru ia segera membuka handphone miliknya, sebenarnya Dava ngirim pesannya 1 jam yang lalu tapi Raka tadi sibuk dan nggak cek handphonenya Alhasil sekarang ia panik dan segera menuju rumah sakit

"Huuh...huuh...hah..."

Suara nafasnya memburu karena lari dari parkiran saking paniknya

"Bang Lo boong kan El nggak mungkin dia nggak mungkin meninggal bang Lo boong kan!" Ujar Raka dengan mata yang sembab dan wajah yang sudah kacau sambil menguncang tubuh Dava yang ngebug karena tiba tiba saja Raka muncul

Baby El [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang