bab 42✅

15.6K 968 8
                                    

Flashback...

Seorang pemuda berpakaian pelayan nampak memandang El sedari tadi, ia tersenyum melihat El yang nampak sangat sibuk mencoba semua makanan satu persatu.

Namun tiba-tiba tatapan itu menjadi berubah kala melihat wajah salah satu tamu undangan yang tak lain adalah Crocus

Pemuda itu dengan cepat menaburkan beberapa racun ringan kedalam buah buahan disana, dan El pun memakan buah tersebut tak lama El pinsang namun sial anak itu sempat melihat wajahnya yang tepat didepan Crocus

"Abang...?" Ujar El lirih sebelum mata indah itu tertutup

Seluruh keluarga Alexander pun berkumpul dan membawa El kerumah sakit

Flashback end...

"Maafin Abang El, Abang harap kau tak membenci Abang karena kesalah pahaman ini" ujar pemuda itu mengingat kejadian semalam

💜💜💜

Dirumah sakit nampak sesosok buntalan kelinci imut yang tidurnya terganggu padahal ini masih pukul 4 pagi

"Eungh...hiks..hiks" suara kecil itu terdengar jelas membuat Edward dan Lena yang berada disamping sang anak terbangun dari tidurnya

"Baby...!" Ujar Lena melihat El yang sudah terbangun dengan mata sembab dan pipi yang memerah

"Haus...." Ujarnya dengan lirih

"Ini baby..!" Edward menyodorkan air minum untuk sang anak

"Mom aku drop parah yah?" Tanya El melihat alat alat yang terpasang pada dirinya, mulai dari infusan, nassal canula, EKG dan monitor yang menampilkan denyut jantungnya

"Hah...baby keracunan makanan jadi harus dirawat di rumah sakit dulu yah!" Ujar Edward, ia tahu alasan sang anak bertanya karena anak itu ingin pulang

"Yah padahal El pengen pulang!" Ujarnya pelan dengan bibir mengerucut, El tidak bisa bicara keras dan juga cepat karena kondisinya yang belum stabil

"Nanti kalau semua udah dilepas baby baru boleh pulang!" Ujarnya sambil menatap wajah El yang pucat dan nampak tak bertenaga

"Mom... jantung El kok nakal terus yah mom?" Tanya El menatap mereka berdua bergantian

"Heuum, anak mommy kan kuat sabar yah baby jantungnya nakal yah, nanti mommy marahin biar nggak sakit lagi" ujar Lena menahan air mata dipelupuk matanya

El mengangguk dan tersenyum mendengar ucapan sang mommy yang bijak

"Masih sakit yah sayang?" Tanya Edward menatap lekat putranya yang dipenuhi alat medis yang tak ia ketahui apa itu

"Iya disini sakit!" Ujar El menunjuk dadanya

El anak yang kuat meskipun traumanya kambuh tapi itu tak bertahan lama jika dia ada dilingkungan yang kondusif dan membantunya untuk keluar dari trauma itu, dan El sekarang sedang ada ditempat yang tepat bersama orang yang tepat pula

"Maaf yah El terus sakit sakitan" ujar anak itu tersenyum tipis menatap manik mata kedua orangtuanya yang nampak menahan tangis yang ingin keluar mendengar keluhan dirinya

"Nggak usah minta maaf baby, baby sekarang yang terpenting itu bisa cepat sembuh, nanti habis itu kita pergi jalan jalan" ujar Edward

Baby El [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang