"Ndak...!" El menolak keras sembari menggeleng dan memeluk erat sang opa
"Loh...!" Ujar Lena bingung dengan tingkah sang anak
"Ndk Au tuh!" Ujar sang bayi menunjuk sesuatu dibelakang Lena
Sementara Lena hanya menghela nafas panjang, ia tahu ini akan terjadi
"Sini baby nggak sakit kok!" Ujar Bara mencoba membantu membujuk El
"Huaaaa...Ndak.....kit...hiks!" Si bayi tentu tak percaya perkataan mereka ia tahu itu sakit karena pernah merasakannya
"Udah tunggu dia tenang dulu, nanti opa bawa kesana!" Ujar Fernandes pada keduanya
Lena dan Bara menurut memilih pindah ke sofa sementara sang opa membawa bayi kecil itu ke brangkar
"Cup...cup...cup...! Cucu opa! Jagoannya opa nggak boleh nangis baby!" Ujar sang opa sambil menghapus air mata dipelupuk mata indah sang bayi
"Hiks....hiks...!" El masih menangis pelan tangan mungilnya masih setia memeluk erat leher Fernandes
Tak lama mata doe itu mulai sayu, Fernandes langsung menyodorkan botol susu bayi itu
El menikmati susu itu dengan semangat, matanya mulai terpejam perlahan
Fernandes memberi kode kepada Lena dan Edward beserta suster yang ada diruangan itu untuk mendekatinya
Fernandes masih menimang El pelan sambil memegang botol susu sang bayi
"Ayo sus!" Lena berujar pelan takut membangunkan El yang mulai terlelap
Suster itu mendekat, Fernandes pun menurunkan celana sang bayi pelan begitu juga popok bayi itu
Perlahan sang suster mendekat mengarahkan sebuah benda dibokong sang bayi
"Huaaaaa.....!" Tangis sang bayi pecah begitu benda tajam itu menusuk bokong mulusnya
"Udah Baby...!" Fernandes segera mengusap punggung kecil bergetar milik sang cucu
Sejujurnya mereka tak tega melihat sang bayi menangis histeris seperti sekarang. tapi apa boleh buat ini juga demi kesehatan El
Sementara sang suster yang baru saja menyuntik El menatap sang bayi dengan perasaan sesal, sungguh ia tak tega melihat bayi kecil itu menangis karena ulahnya
"Saya permisi dulu tuan, nyonya!"
sang suster undur diri dari ruangan itu"Iya, makasih yah sus!" Ujar Lena pada suster tersebut, lalu iapun mengambil alih El dari sang opa
Setelah kepergian suster itu sang bayi masih menangis keras! Ia merasa sakit sekaligus kaget
Siapa yang tak akan kaget saat sedang bersiap tidur namun dengan kejamnya bokongmu disosor jarum Dajjal milik dokter itu
"Udah yah...udah sayang sssttt!" Lena mengelus punggung sang putra lembut, sungguh ia tak tega melihat El seperti sekarang.
Tapi ini juga demi kesehatan anaknya suntikan tadi bertujuan untuk meningkatkan imun sang bayi yang sangat lemah
"Hiks...hiks.....uhhhh!" Bayi itu masih menangis walau tak sekeras tadi
Tangan mungilnya bergerak mencoba membuka kancing baju milik mommynya
"Kami keluar dulu, kalau ada apa apa panggil saja!" Ujar Fernandes memilih keluar karena peka akan keinginan sang cucu
Lena mengangguk setuju. Fernandes dan Bara pun segera pergi dari ruangan itu sementara Lena sudah duduk di atas brangkar
Ia mengubah posisi El menjadi menyamping dipangkuannya! Sekarang bayi besar itu benar benar mirip seperti bayi kecil yang sedang menyusu pada sang mommy
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby El [End]
General FictionEzekiel Elliott. A seorang pemuda yang senang akan kebebasan dan terbiasa hidup mandiri harus dihadapkan akan kenyataan bahwa ia adalah anak bungsu dari keluarga yang sangat protektif dan memperlakukannya layaknya bayi kecil apakah El akan mau men...