"Kamu apain lagi adik saya!" Ujar Bara dingin pada orang tersebut
"Nggak...sa..saya cuman gendong El tadi buat nenangin dia!" Ujarnya membela diri
"Lo...ngapain El lagi hah!" Raka meletakkan makannya di meja dan melabrak orang tersebut
"Bang...! Bang Selo memang nggak salah!" Ujar Gio yang duduk di kursi roda menahan Raka untuk tak memukul Selo
"Kamu jangan bela dia terus Gio!" Ujar Raka emosi
"Gue nggak bela dia bang, tapi bener bukan dia yang bikin El nangis!" Ujar Gio lagi
"Udahlah dia ini emang minta dihajar" ujar Kevin berjalan ke arah Selo
"Kevin...!" Panggil Naura membuat Kevin menghentikan aksinya yang akan memukul Selo
"Kenapa sih mah?" Tanya Eslan bingung
"Memang bukan Xiandro yang bikin El nangis, dia nangis karena merasa bersalah dia nggak sengaja nekan perut Gio yang masih sakit!" Jelas Naura, dia bukannya tak mau Selo terluka tapi ia tak mau ada aksi kekerasan terjadi tepat dihadapan El
Erlan yang melihat mereka terdiam bangkit dari duduknya dan mengambil alih El lalu berjalan ke arah pintu
"Silahkan kalian keluar, El masih sakit butuh istirahat jadi tolong masalah kalian selesaikan diluar saja, saya tidak mau anak saya melihat aksi perkelahian kalian!" Ujar Erlan membukakan pintu dengan nada memerintah pada mereka
'Loh bukannya 3 orang disana itu anak Erlan yah' batin author bingung 😕
💜💜💜
Ke enam pemuda itu pun diusir dari ruangan tersebut dan kini mereka sedang berkumpul di taman rumah sakit
"Jelasin, kenapa lo bisa ada diruangan adek gue bocah!" Ujar Eslan menatap dingin Selo
"Berapa kali gue minta supaya lo jauhin adek gue, ngerti nggak sih!" Ujar Bara emosi
"Masih untung lo kagak disiksa di markas sama keluarga gue! Harusnya lo sadar diri tahu nggak!" Ujar Kevin menambahkan
"Maa..maaf...gue udah lancang deketin El, tapi serius bang gue cuman...!"
"Kita bukan Abang lu..!" Ujar Kevin memotong ucapan Selo
"Maksud gue kalian....Gue cuman mau minta maaf sama El, cuman mau kondisinya lebih baik, setelah semuanya gue selesaikan gue serahin semua sama El, kalau dia nyuruh gue pergi maka gue akan pergi!" Ujar Selo mengutarakan keinginannya
Mereka semua hanya diam tak memberi respon apapun
"Maaf gue permisi dulu!" Ujar Selo berlalu pergi dari sana
Ketiga saudara itu pun berlalu meninggalkan taman setelah melihat kepergian Selo, sementara Raka dan Gio masih tetap ditempat itu.
"Bang lu nggak mau coba ngasih kesempatan kedua buat bang Selo? Dia udah nyesel banget loh!" Ujar Gio menatap Raka Yang sedari tadi hanya diam
"Semua tergantung El, kalau El maafin dia dan ngasih kesempatan buat dia gue juga bakal kasih, tapi ingat ini yang pertama dan terakhir kalinya!" Ujar Raka melangkah pergi dari sana
Saat akan sampai di pintu ia teringat Gio masih menggunakan kursi roda, ia pun kembali dan menyerahkan ponsel Gio yang disitanya tadi agar Gio tak bermain game.
"Ini! telpon Daddy dan uncle Lo, kalau mau balik ke kamar. Gua mau pulang kemansion istirahat!" Ujar Raka menyerahkan ponsel itu
Sementara Gio hanya mengangguk saja, setelah kepergian Raka Gio menatap ponsel itu dan menggeleng pelan mengingat tingkah Raka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby El [End]
General FictionEzekiel Elliott. A seorang pemuda yang senang akan kebebasan dan terbiasa hidup mandiri harus dihadapkan akan kenyataan bahwa ia adalah anak bungsu dari keluarga yang sangat protektif dan memperlakukannya layaknya bayi kecil apakah El akan mau men...