Saat ini pukul 02.00 yang artinya para penghuni mansion sudah terlelap dalam tidurnya, kecuali seorang anak kecil berpakaian bayi yang masih sibuk dengan handphone di tangannya
Anak itu terus memainkan game online kesukaan kaum Adam tersebut sampai lupa waktu, bagaimana tidak? Ia sedang mengejar rank di game tersebut
"Ish....anjir banget kalah lagi woi" ujarnya kesal karena kekalahannya yang kesekian kalinya
"Cklek...!" Tiba-tiba saja pintu kamar terbuka menampilkan sosok pemuda berwajah datar
"Njir...hantu!" Ujar El ketakutan sambil menutupi tubuhnya dengan selimut
Tiba-tiba lampu kamarnya menyala, El perlahan menurunkan selimutnya berharap yang dilihatnya tadi bukan penunggu mansion besar ini.
"Ehh...a...Abang!" Ujar El gugup melihat wajah kakak tertuanya yang menatapnya dingin
"Handphone!" Ujar Denis singkat dengan tangan yang terulur gesture meminta
El dengan tak ikhlas menyerahkan handphone tersebut pada abangnya
"Tidur...!" Singkat Denis dengan dingin
Mendengar ucapan Denis, El segera meutup matanya, Denis duduk di atas tempat tidur El dan menepuk pelan punggung El agar anak itu cepat tertidur
Setelah cukup lama terdengar dengkuran halus yang menandakan bahwa anak itu sudah benar benar terlelap
Denis menarik selimut El sebatas dada dan mencium pucuk kepala sang adik
"Sleep well baby, Dan tunggu hukuman mu besok!" Ujar Denis lalu meninggalkan kamar El
Pukul 03.00 El terbangun, entahlah anak ini agak kesusahan untuk tidur, akhirnya diapun melangkah kedapur mungkin makan dan minum segelas susu akan membuatnya kembali mengantuk fikirnya
"Makan apa yah!" Gumam El melihat lihat makanan di kulkas
"Mie enak kali yah!" Monolognya
Ia pun menggeser kursi kecil di sana menaikinya dan memeriksa rak atas, siapa tahu ia menemukan mie. namun sia sia hasilnya nihil, saat akan turun kursi tersebut bergoyang, dan...
"Bruk...!" El terjatuh mencium lantai
"Sakit banget ini jidat!" Ujar El mengusap pelan jidatnya yang memerah, untung saja tak berdarah
"El...!" Suara Dingin seketika menyapanya, saat ia bangkit
El berbalik dan melihat seluruh anggota keluarganya menatap dingin ke arahnya.
El meneguk Salivanya sungguh mereka nampak menakutkan di mata El, tatapan tajam dan pandangan yang menakutkan itu.
"O...opa!" Cicit El dengan suara kecil namun masih bisa didengar oleh mereka
Tanpa aba-aba Fernandes mendekat dan membawa tubuh El kegendongannya, ia kemudian berjalan menuju ruang keluarga
"Alex ambil kompresan!" Ujar Erlan pada Alex
Alex segera mengambil kompresan yang diminta oleh Erlan
Erlan kemudian mengompres jidat yang benjol Dan memerah milik El itu.
"Bisa jelaskan semuanya El!" Ujar Edward dengan nada dinginnya
"Da...Dady..!" Cicit El
"Jelaskan Ezekiel Elliott Alexander!" Ujar Denis dingin
El begitu ketakutan sekarang terlebih mendengar panggilan Denis padanya, ia bisa tahu kalau abangnya itu benar benar marah sekarang
"Maaf..!" Ujar El pelan
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby El [End]
General FictionEzekiel Elliott. A seorang pemuda yang senang akan kebebasan dan terbiasa hidup mandiri harus dihadapkan akan kenyataan bahwa ia adalah anak bungsu dari keluarga yang sangat protektif dan memperlakukannya layaknya bayi kecil apakah El akan mau men...