bab 43✅

14.4K 744 11
                                    

Saat ini Raka masih mengecek ulang Rekaman CCTV semalam, setelah ujian yg ia ikuti tadi pagi anak itu langsung kembali meninggalkan kedua sahabatnya itu dan pergi mencari tahu tentang Crocus

"Hah...Crocus dimana sih awal masuknya" ujarnya bingung karena rekaman itu hilang separuhnya

"Eh eh...tunggu..." Ia kembali mengulang rekaman beberapa menit lalu

"Wait...dia datang ?" Ujar Raka tersenyum penuh arti

"Hah jadi dia yang ngasih racun ke makanan El" ujarnya memutar balik rekaman dimana sang sahabat nampak memasukkan sesuatu pada buah disana setelah merasa El akan ketempat itu

"Hmmm...El liat dia nggak yah!" Ujar Raka tersenyum

"Kayaknya ini bakal menarik deh!" Ujar Raka tersenyum penuh arti menatap kedua Foto sahabatnya yang saling berangkulan.

💜💜💜

Sejak kemarin tepat setelah acara, Crocus terus mengamuk hingga hari ini. ia menyiksa anak buah yang ikut dengannya kemarin ke acara tersebut

Ctas....ctas....

Suara cambukan terdengar nyaring dari ruang berwarna putih tulang tersebut, dilantainya darah nampak menggenang berpadu dengan warna keramik putih menjadikan hal tersebut nampak seperti lukisan merah berdominan putih

"Am...pun...tu..an!" Ujar pria tua itu merintih kesakitan

"Siapa di antara kalian yang memasukkan racun untuk anak itu!" Ujar Crocus dengan suara deep nya ia sudah menanyakan pertanyaan tersebut berulang kali sejak semalam

"Bukan kami tuan!" Ujar mereka serempak

Ctar....!

"Lalu SIAPA?" teriaknya seperti orang kesetanan

Ting!

Bunyi pintu lift terbuka menampakkan sesosok remaja dengan wajah tegas masuk kesana

Ia menatap Crocus dengan tatapan mengejek

"Kau menggagalkan rencana ku bodoh!" Ujar pemuda yang tak lain adalah xiandro Luxio

"Apa kau yang memberi racun pada anak itu!" Ujar Crocus menatap ke arah xiandro

"Tidak...!" Jawabannya singkat

"Aku sudah menyusun rencana terbaik untuk menculiknya malam tadi tapi racun itu menghancurkan segalanya!" Ujar Xiandro

"Apa yang kau inginkan sekarang?" Tanya Crocus memandang wajah Xiandro

"Aku ingin melihat ibuku!" Ujarnya membalas tatapan dingin Crocus

"Tidak hari ini! Ini adalah balasan karena kau tidak berhasil membawa anak itu!" Ujar Crocus tersenyum mengejek

"Shit!" Ujar pemuda itu dengan wajah memerah

"Kau Fikir kau juga berhasil?" Ujarnya tersenyum mengejek

"Kau itu bodoh, tidak sepertiku!" Ujar Crocus dingin

"Aku memang tidak sepertimu tidak mungkin aku mirip dengan sampah!" ujarnya membalas dengan angkuh

"Kurang ajar!" Ujar Crocus Marah

Baby El [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang