"mmy....hiks...huaaaaa..."
Anak itu terbangun memanggil Lena begitu membuka matanya
Lena tersenyum tipis mendengar itu, little sang anak pasti kembali!
"Iya baby mommy disini sayang!" Ujar Lena mengecup pipi gembul sang anak yang menjadi sedikit tirus karena ulah Crocus
"Mmy....hiks!!!" El merentangkan kedua tangannya ke arah sang mommy sambil merengek
Lena yang melihatnya langsung membawa tubuh mungil sang anak kegendongannya
"Ssssstttt....kenapa sih baby kok nangis? Kan ada mommy disini!" Lena berujar pelan sambil mengusap punggung El dengan lembut
"Mmy au ddy...!" Ujarnya menyembunyikan wajahnya diceruk leher sang anak
"Baby mau Daddy? Ya sudah tunggu yah disini mommy panggilin daddy nya!" Ujar Lena pada El
"Ndak....mmy Tini...danan... tindal...tindal...El na!" Ujar sang bayi merengek tak ingin ditinggal
"Hah....ya sudah kita duduk aja yah kasian infusannya ketarik nanti darahnya naik lagi!" Ujar Lena berbisik ditelinga sang anak
El yang mendengar ucapan Lena seketika kaget dan terkejut, dengan perlahan ia mengintip tangannya! Semoga saja ular milik paman dokter tidak menggigit tangan mungilnya
"Hiks....huwaaaaa wepas hiks!" Ujar sang anak histeris
Lena yang mendengar itu merutuki kebodohannya harusnya ia ingat kalau sang anak tak suka infusannya terlebih dia sedang masuk mode little
"Aduh...aduh baby jangan nangis sayang! Aduh gimana ini! Ssssstttt.... udah nangisnya baby nanti sesak dadanya!" Ujar Lena menimang kecil tubuh sang anak dan mengusap punggung bergetar El
"Cklek...."
"Eh baby udah bangun?" Ujar Edward melihat El yang tengah menangis digendongan sang istri
"Ini mau sama kamu!" Ujar Lena menyerahkan sang anak pada daddynya
Sementara keluarga yang lain sudah duduk disofa mereka datang bersama dengan Edward tapi memilih untuk tenang dulu sekarang
"Ddy.....hiks...!" Ujar sang bayi merengek sambil mendusel manja di perpotongan leher sang Daddy
Mendengar itu wajah tegas keluarga Alexander berubah menjadi senyum lembut! Ini yang mereka tunggu little sang bayi!
"Iya baby kenapa? Kok nangis kejer sih? Hmmm...?" Tanya Edward khawatir namun wajahnya tak bisa menutupi kebahagiaannya, senyum tipis terukir tipis diwajah tegasnya
"Ddy....ulal...aman...dotel...Didit... El huaaaa...!" Ujar sang anak mengadukan tangannya yang terinfus
Sementara Edward dan yang lain terkekeh mendengar aduan sang bayi! Bayi buntal itu pasti mengira selang infus sebagai ular milik dokter
"Ini bukan ular baby ini namanya infus!" Ujar Edward mengecup pipi merah sang anak
"Mpuss....!" Ujar El mengulang perkataan Edward dengan tatapan polos memandang wajah tegas sang Daddy
"Infus baby!" Ujar Dava mengulang kalimat itu menurutnya anak kecil harus diajari sejak dini agar pengucapannya bagus, bukan menurut pada kalimat yang sudah pasti salah sebut karena cadel itu
"Ih...El...nal...mpuss!" Ujar El kekeh merasa sudah benar
"Bu-"
"Iya udah bener!" Ujar Erwin memotong ucapan Dava yang lagi lagi ingin protes
El tersenyum senang sambil bertepuk tangan sejenak ia melupakan bahwa tangannya sedang kebas sekarang
Sementara Dava hanya menghela nafas lelah, percuma ia melayangkan protes ayahnya saja lebih membela El, memang dasar pelet El sangat manjur
![](https://img.wattpad.com/cover/293540748-288-k545765.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby El [End]
General FictionEzekiel Elliott. A seorang pemuda yang senang akan kebebasan dan terbiasa hidup mandiri harus dihadapkan akan kenyataan bahwa ia adalah anak bungsu dari keluarga yang sangat protektif dan memperlakukannya layaknya bayi kecil apakah El akan mau men...