Hari ini tepat seminggu setelah insiden tersebut, kondisi El sudah membaik saat ini bahkan ia juga telah menyelesaikan ujian akhirnya meski harus dilaksanakan di mansion
Dan sekarang bocah itu tengah berbuat ulah, dia yang memang sedang sendirian dirumah melampiaskan kebosanannya dengan berniat mengacaukan mansion itu
Seperti sekarang bocah itu sudah dipenuhi dengan tepung begitu juga dengan seluruh bagian ruang tamu yang sudah tertutup dengan tepung putih
"Ayo dong paman main sama El disini" ajak El pada para bodyguard yang berjaga dan menyaksikan kekacauan itu, namun tentu saja para kingkong yang berbaris itu tak ada yang menghiraukan panggil sang bocah
"Ish...kalian prik El Ndak like" ujar El berlalu meninggalkan mereka dan menuju dapur
Rex dan Mr kang yang melihat pergerakan El langsung mengekor dibelakang anak itu takutnya si bocah membuat keributan lagi
"PAMAN KOKI!" panggil El dengan ngegas
Orang yang dipanggil pun sontak terkejut untung saja jarinya tidak terpotong saat memotong wortelnya
"Iya tuan muda?" Jawab sang paman koki (masih ingat kan paman kokinya El alias bapak D.O)
"Mau tepung lagi!" Ujarnya menadahkan tangan gesture meminta
Kepala Chef lantas menatap Mr kang dan Rex seolah meminta persetujuan dan juga bantuan
Ia bimbang kalau anak itu tidak dikasih dan berakhir menangis apalagi sampai bengeknya kambuh ia bisa saja dipenggal oleh pawang anak ini, tapi kalau diberi lagi ia juga akan dimarahi oleh sang majikan karena membuat bayi itu berulah
Mr kang yang melihat tatapan itu mengangguk menyetujui,lain halnya dengan Rex yang menggeleng membuat paman koki semakin bingung
"Aduh tuan muda bagaimana yah..!" Ujarnya ragu sambil menggaruk dahinya yang tak gatal
"Mana tepungnya?" Tanya El pada kepala Chef karena paman kokinya itu belum menyerahkan apa yang dimintanya
"Sudah cukup tuan muda, tubuh anda sudah sangat kotor!" Ujar Rex membuat El berbalik menatapnya dengan marah
"Ih ngapain ngikut sih tirex!" Ujar El kesal
"Paman koki...paman...koki !" Panggil El sembari menarik celemek kepala Chef
Membuat orang yang dipanggil pasrah, berjongkok dan menyetarakan tingginya dengan El
"Iya tuan muda?" Tanya kepala Chef lagi
"Mana tepungnya..." Ujar El merengek meminta tepung tersebut
"Jutteyo...." Ucapnya meminta dengan nada cadel dan wajah yang dibuat aegyo, runtuh sudah pertahanannya paman koki melihat El
Tangannya bergerak mengambil mangkuk yang berisi tepung terigu lalu menyerahkannya kepada El
Anak itu memekik kegirangan saat mendapat apa yang diinginkannya, lain halnya dengan Rex yang hanya menghela nafas lelah
"Gumawooo~~~" ujarnya berterimakasih dengan suara yang lucu lalu berlalu pergi meninggalkan dapur menuju ruang tamu dengan memegang mangkuk yang berisi tepung itu
Para maid di ruang tamu yang melihat El kembali dengan membawa tepung menghela nafas, ingin protes tapi tidak bisa.
"apalah daya seorang babu" batin mereka
El anak itu kembali sibuk bermain melempar tepung itu secara asal ke udara
"In to the unknown...." Ujarnya bernyanyi membayangkan dirinya menjadi El-sa
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby El [End]
General FictionEzekiel Elliott. A seorang pemuda yang senang akan kebebasan dan terbiasa hidup mandiri harus dihadapkan akan kenyataan bahwa ia adalah anak bungsu dari keluarga yang sangat protektif dan memperlakukannya layaknya bayi kecil apakah El akan mau men...