bab 44✅

15.8K 936 21
                                    

Saat ini Ketiga sahabat El sedang menjenguk anak itu dirumah sakit
dan sedari tadi anak itu sudah sangat ribut karena bergosip

Raka sendiri hanya menatap mereka jengah mengapa sang adik ini suka bergosip sih fikirnya

"Woi El Lo kok bisa sakit gini sih?" Tanya Selo diangguki Gio

"Biasa drop gua!" Jawab El sambil memandang kedua sahabatnya dengan tatapan yang sulit di artikan

"Kenapa Lo pura pura nggak tau bang?" Batin El

"Woi bang kenapa lu kagak ngomong si El sakit?" Tanya Gio pada Raka

Raka hanya tersenyum melihat tingkah kedua orang tersebut

"Kenapa nggak datang!" Balas Raka singkat membuat keduanya bungkam

"Kenapa? nggak bisa jawab kan lu pada!" Ujar Raka lagi

"Udah bang, mungkin mereka lagi sibuk" ujar El menengahi

"Maaf El" ucap Gio singkat namun seperti ada maksud lain dibalik kalimat itu

"Gua juga minta maaf" ujar Selo meminta maaf pada El, lagi lagi El merasa permintaan maaf itu untuk hal lain

"Hmmm iya bang nggak papa kok" ujar El tersenyum tipis

"Ada Yang aneh!" Batin El

Tak lama pintu ruangan itu terbuka menampilkan kedatangan dokter Gerald disana

"Halo El gimana kabarnya?" Tanya dokter Gerald basa basi

"Seperti biasa" jawab El singkat sambil tersenyum ke arah Gerald

"Kita periksa dulu yuk!" Ujar Gerald

Dengan sigap Raka dan Denis membantu El untuk duduk

"Masih sesak?" Tanya Gerald pada El setelah memeriksa kondisi anak itu

"Iya dikit!" Jawab El bergumam

"Kalau gitu masih harus nginep yah, nanti besok atau lusa baru boleh pulang!" Ujar dokter Gerald

"Iya paman, makasih yah!" Ujar El tersenyum tulus pada Gerald

Gerald yang mendengar itu hanya mengangguk dan mengelus rambut halus El

"You are welcome baby" balas Gerald dan berlalu pergi dari sana, karena masih ada pasien yang harus ia periksa

"Gimana dek udah mendingan?" Tanya Raka lagi, ia takut El berbohong agar diizinkan pulang cepat

"Iya bang El nggak bohong kok!" Jawab El, ia tahu apa isi fikiran Raka, sementara Raka hanya tersenyum tipis mendengar itu

Disisi lain kedua sahabat El memandang sendu ke arah El

"Maafin gua El" batin mereka

💜💜💜

Disisi lain Dava dan Axel sedang dalam perjalanan kerumah sakit mereka ingin menjenguk sang adik kesayangannya itu

"Xel kita beli buah dulu buat El" ujar Dava memberitahu Axel yang sedang menyetir

"Buah apa?" Tanya Axel

"Kata bang Derel si adek mau anggur sama strawberry" ujar Dava

"Tunggu...!" Ujar Axel meminggirkan mobil dan memarkirkannya disebuah tokoh buah

"Lu pilih buahnya gua tunggu disini" ujar Dava menatap Axel dengan menyuruh, soalnya Axel memang jago soal buah buahan nggak kayak dia yang nggak tahu mana yang manis atau asam

Baby El [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang