"dad...baby pingsan!" Ujar Axel pada Edward
Edward pun segera membaringkan tubuh El di brangkar dan menekan tombol disamping tempat tidur
Tak lama Gerald datang
"Lambat banget sih!" Ujar Edward kesal karena Gerald yang lambat
datangGerald tidak menanggapi dan memilih langsung memeriksa El
"Gimana...?" Tanya Lena khawatir
"Dia lemas karena belum makan? Kenapa kalian belum memberinya makan dia butuh itu untuk meminum obatnya!" Ujar Gerald menjelaskan
"Baiklah...kapan El boleh pulang?" Tanya Lena mengalihkan Gerald
"Lusa atau 3 hari lagi..." Jawab Gerald menjelaskan, sementara mereka hanya mengangguk
"Apa Cello sudah keluar?" Tanya Edward karena saat ia tadi singgah keruangan sang adik untuk membawakan makanan Cello sudah tidak ada disana
"Iya tadi pagi dia pulang, sebenarnya ayahmu belum mengizinkan tapi Cello bersikeras ingin keluar katanya dia kambing punya sembilan nyawa dan dia sudah sehat!" Ujar Gerald menjelaskan tanpa kebohongan
"Hah aku mengerti!" Ujar Edward paham
"Ouh iya ngomong ngomong kau beri makan apa adikmu itu, baru sadar setelah dinyatakan meninggal kondisinya sudah bugar, bahkan tadi pagi dia juga membantu memperbaiki kolam rumah sakit!" Ujar Gerald bertanya
"Apa..?" Tanya Edward bingung
"Iya dia menguras air kolam dan mencosplay menjadi tukang pagi tadi lalu mengisi kembali kolam ikan itu dengan ikan ikan baru, katanya sih untuk El" jelas Gerald, membuat Edward menggeleng
Sepertinya tingkah random adik bungsunya itu kembali lagi, jika bukan mode serius Cello memang adalah orang hiperaktif, ia saja bingung bagaimana orang modelan adiknya itu bisa menjadi psikopat?
"Tidak tau mungkin sperma papih kadaluarsa saat membuatnya dahulu" jawab Edward asal membuat ketiga pemuda yang ada dikamar itu tertawa
"Ya sudah aku keluar dulu, ada pasien lain yang harus kuselesaikan!" Ujar Gerald beranjak keluar.
"Dimana adikmu? Kenapa tidak membantu?" Tanya Edward karena biasanya kai adik Gerald akan membantunya dirumah sakit
"Sedang sibuk dengan asmaranya, seminggu ini ia sudah mengencani dan putus dari 3 gadis yang berbeda" balas Gerald
"Keturunan William memang aneh!" Ujar Dava bergumam, namun hal itu ternyata didengar oleh Gerald yang langsung menatap tajamnya
Namun karena sibuk Gerald tidak bisa berlama-lama disana jadi ia memutuskan pergi mengurus pasiennya yang lain, karena jika ia tetap diruangan itu bisa dipastikan ia akan mati muda karena tekanan darah tinggi!
💜💜💜
Di markas pribadinya, Xiandro sedang duduk disebuah kursi besar disana, dihadapannya ada beberapa orang berbaju hitam yang diyakini adalah anak buahnya atau mungkin babunya
"Bagaimana tuan..?" Tanya seseorang dari mereka
"Pukul 10.00..... ia akan datang ketaman besok Pastikan semua berjalan lancar sesuai rencana, tidak boleh ada sedikitpun kesalahan, mengerti!" Ujar Xiandro menatap dingin mereka
"Bagaimana jika ia memberontak?" Tanya mereka lagi
"Bius saja! Ingat jangan melukainya seujung kuku pun atau kau akan mati ditangan ku!" Ujar Xiandro
"Baik tuan !" Balas mereka, lalu berlalu pergi menyiapkan semuanya untuk lusa dimana hal besar akan mereka lakukan namun itu mungkin akan menjadi misi terakhir mereka dalam kelompok ini, dikarenakan tuan mereka akan pergi begitu misi ini selesai.

KAMU SEDANG MEMBACA
Baby El [End]
Fiksi UmumEzekiel Elliott. A seorang pemuda yang senang akan kebebasan dan terbiasa hidup mandiri harus dihadapkan akan kenyataan bahwa ia adalah anak bungsu dari keluarga yang sangat protektif dan memperlakukannya layaknya bayi kecil apakah El akan mau men...