28. RESTU

27.3K 3K 96
                                    

"Ngapain pulang? Kan film-nya belum selesai, Gas." Tanya Riki menatap Bagas yang sedang menyetir mobilnya.

"Gapapa, besok-besok nonton lagi." Ucap Bagas masih fokus ke jalanan.

"Gas mau kemana?" Riki mengerutkan alisnya bingung saat Bagas berbelok ke arah yang bukan menuju ke rumahnya.

"Ada deh." Riki hanya menghela nafasnya malas, setelah beberapa menit Bagas memberhentikan mobilnya di tempat sepi, dia sengaja menyalakan mobilnya terus supaya terang di luar.

"Turun," suruh Bagas menatap Riki yang sedang clingak-clinguk ke sekitar.

Riki nurut turun dari mobilnya yang disusul Bagas. Riki berjalan ke depan mobil memperlihatkan pemandangan kota malam yang terang karena lampu-lampu.

Dia menatap ke arah Bagas yang sedang melihatnya balik dengan senyumannya. "Baru tau ada tempat beginian," ucap Riki menopang tangannya di besi yang sebagai pembatas.

"Sini," suruh Bagas yang sudah duduk di depan mobilnya yang masih nyala.

Riki nengok ke belakang menatap Bagas bertanya, dia tetap berjalan mendekat ke arah Bagas lalu duduk di sebelah Bagas dan menatapnya berniat menunggu Bagas berbicara.

"Apa?" Tanya Riki yang sudah cape tatap-tatapan hampir 2 menit Bagas ga ngomong-ngomong.

"Nikah yuk," ucap Bagas yang membuat Riki menahan tawanya.

"Mau kasih makan gua pake apa?" Tanya Riki menatap Bagas.

"Pake nasi."

"Belinya pake uang siapa?"

"Uang gua."

"Emang punya?"

"Punya lah."

Riki menatap wajah Bagas yang sedang menyeringai ke arahnya, dia menghela nafasnya jengah. "Minta izin sama Emak," ucap Riki yang berniat iseng.

"Oke, ayo pulang." Jawab Bagas sambil mengecup singkat bibir Riki. Riki melihat Bagas yang berjalan ke arah pintu pengemudi.

Beneran tu anak?

"Ayo pulang, udah malam." Bagas membuka pintu mobil dan masuk ke dalam yang disusul Riki. Bagas menyalakan mobilnya dan mulai menjalankannya mengantar Riki pulang.

Sesampainya di depan rumah Riki, Bagas memallrkirkan mobilnya didepan rumah Riki. Riki turun dari mobil yang disusul sama Bagas membuat Riki menatap Bagas bingung.

"Lu ga pulang?" Tanya Riki yang melihat Bagas ikut turun.

"Nanti, gua pengen mampir." Balas Bagas berjalan kearahnya.

"Tadi kan udah."

"Ya pengen mampir lagi, ayok lah." Bagas menggandeng tangan Riki berjalan ke arah pintu rumah.

Riki melepaskan genggaman Bagas, dia membuka pintu rumahnya dan masuk yang dibuntuti Bagas.

"Eh udah pulang?" Tanya Emak dari arah tangga yang berniat turun ke dapur. Emak berjalan menghampiri Riki dan Bagas.

"Duduk dulu Bagas."

"Iya tante." Bagas duduk di sofa ruang tamu yang diikuti Riki sama emak.

Pengen tidur gua, Batin Riki.

"Mau minum apa?" Tanya emak ke arah Bagas.

"Ga usah tante, saya mampir sebentar cuma mau ngomong sesuatu ke tante." Sontak Riki menatap ke arah Bagas yang awalnya senderan disofa.

Ngomong apaan ni bocah, jan bilang-

"Saya minta restu sama tante buat pacaran sama Riki, anak tante." Ucap Bagas tenang.

BAGAS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang