Riki mengerang kesal saat HP-nya berbunyi tanda ada yang menelfonnya, dia meraba HP miliknya di meja. Riki membuka matanya sedikit masih belum sadar sepenuhnya dari tidurnya, dia tempelin HP-nya ke telinganya masih dengan posisi tiduran dengan mata tertutup.
Apa?
Tanya Riki dengan suara serak khas orang abis tidur.
Lu dimana goblok?!
Riki mengerutkan alisnya saat mendengar suara Cici yang teriak-teriak diseberang telefon.
Rumah..
Jingan udah jam 10 lebih! Jadi ga sih tod?!
Kemana..?
Ultah Bagas anjing! Cape gua cepet asu!
Sontak Riki melek, dia duduk dari tidurannya sedikit terhuyung karena masih ngantuk.
Bangsat, gua lupa njing!
Goblok malah molor, cepet ke rumah gua!
Cici mematikan sambungan telefonnya. Riki buru-buru berlari ke arah kamar mandi buat cuci muka, dia keluar dari kamar mandi berlari menuju ke arah lemari baju. Riki membuka lemarinya.
"Aduh anjing, pake baju apaan nih." Ucap Riki yang bingung, salah sendiri dia ketiduran abis ke Mall sama Ginan.
"Lah bomat yang penting masi tetep ganteng!" Riki mengambil baju kasualnya. Dia memakai bajunya buru-buru, ga lupa dia merapikan rambutnya dan makai parfum, kek mau kencan aja.
Riki mengambil kunci motornya sama helm, dia berjalan cepat keluar kamar dan turun ke lantai satu.
"Mau kemana malem-malem?" Tanya Emak yang melihat anaknya rapi banget sama buru-buru.
"Ke rumah Bagas." Pamit Riki mencium pipi emak, dia berlari keluar rumah. Riki mengambil motornya digarasi dan memakai helmnya.
"Anjing ada yang ketinggalan!"
Asu lah!!
Riki berlari masuk ke rumah lagi masih dengan memakai helmnya, Emak hanya melihat anaknya heran yang kek dikejar setan.
Dia turun dari arah kamarnya dengan menenteng paper bag ditangannya. Riki naik ke motornya dan menyalakannya. Riki menjalankan motornya cepat menuju ke rumah Cici yang jaraknya ga jauh dari rumah Bagas.
"Lama banget lu su! Gua nungguin sama Rio, Ucup dari jam 9." Omel Cici setelah Riki memberhentikan motornya di depan rumah Cici.
"Maap, gua ketiduran." Balas Riki sambil cengengesan.
"Njir!"
"Yaudah, mana kuenya yang gua pesen?" Tanya Riki ke arah Cici.
"Tu di kulkas dalem rumah, masuk aja dulu belum jam 12 juga."
"Tadi nyuruh-nyuruh gua cepetan anjing!" Dumel Riki berjalan membuntuti Cici masuk ke dalam rumahnya.
"Sabar, cewe emang gitu." Celetuk Ucup menepuk bahu Riki.
"Emang apa?!" Tanya Cici menatap Ucup tajam.
"Kaga-kaga!" Ucup menggelengkan kepalanya ribut saat melihat Cici melotot kearahnya, dari pada dia dibugilin Cici.
Riki, Rio sama Ucup duduk di sofa ruang tamu. Cici berjalan masuk ke dalam dapur mengambil kue, dia keluar dari arah dapur membawa kue yang masih didalam kotak.

KAMU SEDANG MEMBACA
BAGAS
Fiksyen Remajastatus : END WARNING : contains stories about sex, harshwords, boyslove, 18+ etc. ___________________________________ Riki dan Bagas. Mereka berdua musuh bebuyutan dari kelas 10, entah apa alasan mereka musuhan. Setiap mereka bertemu tidak ada hari...