9. DO'A

36.3K 4.1K 169
                                    

Riki turun dari motornya lalu dia berjalan membuka pintu rumahnya.

"Anjing!" Teriak Riki kaget melihat kearah ruang tamu.

Emak yang lagi duduk di sofa ruang tamu melempar sendal jepitnya ke arah Riki. "Anjing apa hah?!" Dumel Emak menatap anaknya tajam.

"M-maksud Riki, Ajeng Mak." Jawab Riki sedikit gugup sambil memungut sendal milik Emaknya.

"Dikira Emak budeg kali." Balas Emak, lalu Riki mengalihkan pandangannya ke arah seseorang yang sedang duduk disofa ruang tamu bersama Emaknya.

"Dan...LU NGAPAIN DI RUMAH GUA BANGSAT!" Tunjuk Riki ke arah Bagas dengan wajah bengisnya. Bagas lagi duduk di sofa ruang tamu, yang di tunjuk pasang wajah kalemnya.

Sekarang Emak lempar sendal satunya lagi mengenai wajah Riki membuat Riki mengaduh kesakitan. "Gausah kasar ke temenmu, Emak ga pernah ngajarin lu ngomong kasar ya!" Sewot Emak menatap Anaknya heran.

Riki hanya melongo kaget menatap Emaknya, Temen katanya, ogah. "Dia bukan temen Riki, Mak!" Seru Riki menatap Bagas dan Emaknya bergantian.

"Heh! Ga boleh gitu Riki." Ucap Emak sambil melotot ke arah Riki yang ditatap Riki bingung.

"Emang bener bukan temen Riki, pasti Emak di santet sama dia." Ucap Riki gereget sambil nunjuk ke arah Bagas yang masi masang wajah kalemnya, bikin pengen Riki tabok.

"Jahat banget Rik ga nganggep gua temen," celetuk Bagas dramatis yang membuat Riki melotot ke arah Bagas, apasi bangsat!

Riki sempat diam beberapa detik, lalu dia tiba-tiba tersenyum ke arah Bagas.

"...Ohiya lupa lu temen gua hahaha! Tadi gua amnesia tiba-tiba pas liat muka gembel lu hahaha." Ucap Riki sambil jalan ke arah Bagas, dia sengaja injek kaki Bagas lalu nabok-nabok bahu Bagas keras sambil ketawa garing.

Bagas ikut senyum terpaksa sambil nahan tangan Riki yang lagi nabok, dia liat Riki tajam yang di bales lototan mata Riki.

Apa? Gua ga takut anjing, dumel batin Riki sambil senyum dengan mata melotot ke Bagas.

"Nah gitu, sok-sok'an ga kenal." Ucap Emak menatap Anaknya heran.

EMANG GA KENAL MAK! Batin Riki berteriak didalam hatinya.

"Yaudah! Gua mau ke kamar dulu Mak." Ucap Riki masi dengan senyum terpaksanya.

"Lu kalo ga mau senyum ga usah, elek banget tolol." Celetuk Bagas sambil senyum yang dibuat manis-manis.

"Hahaha tau aja lu gembel," jawab Riki ketawa garing. Riki jalan ke lantai 2, sebelum naik dia sempet ngasih fuck dengan dua tangannya kearah Bagas dari belakang Emaknya.

Emak natep ke arah belakang, sontak Riki buru-buru jalan ke lantai 2 menuju ke kamarnya. "Maafin anak tante ya. Dia emang gitu, malu-maluin." Ucap Emak sambil senyum manis ke Bagas.

"Gapapa tante, udah biasa ko liat dia malu-maluin." Jawab Bagas sambil senyum balik manis.

"Saya boleh ke kamar Riki tante?" Tanya Bagas.

"Boleh, sekalian nanti makan malem disini ya, biar rame." Ucap Emak Riki sambil tersenyum ke arah Bagas.

"Iya tante, kalo ga ngerepotin."

"Ngga, jarang-jarang ada temen Riki yang ganteng gini main kesini." Ucap Emak sambil ketawa.

"Bagas permisi nyusul Riki tante," pamit Bagas yang diiyakan Emak.

Ceklek

Riki menatap Bagas yang ada di ambang pintu kamarnya, dia masuk dan nutup pintu kamar Riki lagi.

BAGAS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang