5. NGINEP

41.6K 4.4K 168
                                    


Hujan di luar masih deres, sedangkan sekarang udah jam 9 malam dan Bagas masih di rumah Riki. Mereka berdua sekarang lagi nonton TV dengan suasana hening, nyamuk lewat aja Riki denger. Sumpah dia gatel banget pengen ngusir si Bagas supaya cepet pulang.

Soalnya kalo ada Bagas suasananya jadi canggung begini. Riki berdehem lumayan keras membuat Bagas yang sedang fokus ke TV menatap ke arah Riki.

"Masi ujan, gua nginep di rumah lu ya?" Izin Bagas menatap ke arah Riki yang duduk disampingnya.

Riki menatap Bagas diam dengan raut wajah yang ga bisa dibaca, Gua pengen lu pulang kamprett! Sumpah Riki pen banget bilang gitu tapi ga enak Bagas udah anterin dia tadi, tapikan Riki juga ga minta ya?

Iyaya? Riki kan ga minta Bagas anterin dia, apa Riki usir aja ya? Riki masi ngelamun, dia sadar saat wajah Bagas berada di depan wajahnya.

"Boleh apa ga?" Tanya Bagas masih dengan posisi wajahnya yang sangat dekat dengan wajah Riki. Sontak Riki menjauhkan wajahnya dan menggeser duduknya, tapi sebaliknya Bagas menggeser duduknya maju mendekat ke arah Riki.

"Boleh kan?"

"I-iya iya anjir!"

Riki mendorong paksa wajah Bagas dengan tangannya lalu mengalihkan pandangannya ke arah lain. Bagas terkekeh, dia duduk tenang seperti semula dan fokus ke arah TV lagi.

Sialan, kenapa gua malah ngiyaiin anjing! Gerutu Riki dalam hati. Tiba-tiba Riki ada ide, dia menatap Bagas yang sedang fokus ke TV. Bagas yang merasa ada yang sedang menatapnya dia menatap balik Riki dengan wajah bertanya.

"Lu mau nonton ga? Gua punya CD film bagus-bagus." Tawar Riki menatap Bagas sedikit antusias, dia udah bosen banget Liat siaran di TV yang nampilin kartun upin ipin.

"Boleh kalo lu punya," balas Bagas mengiyakan.

"Bentar." Riki berjongkok di depan TV, dia membuka laci di bawah TV berisi CD yang lumayan banyak.

Isinya ya film semua, emang kalian mikirnya apaan? Gua ga bakal ngoleksi CD yang aneh-aneh, palingan cuma 1 2 doang.

"Film apa aja tuh?" Tanya Bagas ikut berjongkok di sebelah Riki.

"Lu milih aja, gua udah nonton setengahnya." Ucap Riki menatap ke arah Bagas.

"Ini film apaan?" Tanya Bagas sambil menatap CD yang berada ditangannya. Riki buru-buru ambil CD dari tangan Bagas.

"Jan nonton yang ini." Riki mengembalikan CD-nya ke tempat semula.

"Lah kenapa? Gua pengen nonton yang itu." Ucap Bagas sambil tersenyum mengejek, minta di tabok ni bocah.

"Goblok gua gamau," sewot Riki mengambil cepat CD-nya saat Bagas berniat mengambilnya lagi.

"Yaudah gua aja yang nonton." Bagas berusaha mengambil CD-nya dari tangan Riki.

"Ini kan banyak CD-nya, filmnya juga bagus-bagus!" Riki berusaha menghalangi Bagas yang berusaha merebut CD-nya.

"Itu juga bagus, lebih bagus lagi kalo kita berdua praktekin." Ucap Bagas dengan seringainya.

"Praktek matamu, awas su!" Sewot Riki berusaha mendorong badan Bagas yang mendekat kearahnya.

BRUK

Bagas menindih dan menahan tangan Riki dua-duanya yang ada di bawahnya.

"Oi! lepasin kampret!" Riki menggertakan giginya kesal berusaha melepaskan cengkraman Bagas ditangannya.

"Gua kan cuma pengen nonton, katanya tadi suruh milih." Ucap Bagas dengan seringainya.

"Ga CD bokep juga anjing," balas Riki menatap Bagas kesel.

BAGAS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang