30. KADO

26.5K 2.9K 33
                                    

"Riki pulang!" Salam Riki membuka pintu rumahnya dan langsung menutupnya.

"Iya!" Jawab emak melirik sebentar ke arah anaknya yang baru balik sekolah. Riki langsung masuk ke kamarnya sontak Emak menatap ke arah Riki bingung.

"Kenapa tu anak?" Tanya Emak ke diri sendiri yang lanjut fokus ke siaran TV.

Tok tok tok

Emak berjalan ke arah pintu depan setelah mwndengar ketukan pintu lalu membukanya.

"Eh Ginan, masuk dulu sini." Ucap Emak mempersilahkan Ginan masuk.

"Iya tante." Ginan berjalan masuk ke dalam rumah membuntuti emak Riki, dia duduk di sofa ruang tamu disusul sama emak.

"Sengaja main atau mau ketemu Riki?" Tanya Emak ke arah Ginan.

"Mau pergi sama Riki tante, ke Mall." Jawab Ginan sambil tersenyum.

"Oalah, ya udah bentar emak pang-"

"Ayo, Nan." Celetuk Riki yang sudah berada disamping Emak sama Ginan dengan baju yang rapi.

"Baru mau dipanggil," ucap emak.

"Yaudah tante Ginan pergi dulu," ucap Ginan sambil salim ke emak Riki begitupun dengan Riki.

"Hati-hati ya."

"Iyaa," jawab Riki malas.

"Bagas ga ikut Ki?" Tanya Emak ke arah Riki.

Sontak Riki nengok ke belakang. "Ngga, Mak." Riki berjalan keluar rumah menyusul Ginan yang sudah didepan mobil milik Riki.

"Ayo," ajak Riki yang dianggukin Ginan.

Riki membuka pintu mobil dan duduk di bangku kemudi disusul Ginan yang duduk berada disebelahnya.

"Pake Seatbelt-nya," suruh Riki. Ginan menganggukan kepalanya, dia mencoba memasukan ujung seatbelt ke tempatnya.

Riki menatap Ginan yang kesusahan memakai seatbelt, dia menghela nafasnya.

"Sini." Riki menggeser badanya mendekat ke arah Ginan, dia membantu Ginan memasang seatbelt-nya. Ginan menatap wajah Riki yang dekat dengan wajahnya. Riki menatap balik wajah Ginan yang sedang menatapnya.

"Kenapa?" Tanya Riki masih dengan posisi sama.

Ginan mundurin kepalanya dan melihat ke arah jendela mobil. "Gapapa, makasih."

Riki ngangguk mengiyakan, dia duduk ke tempatnya semula. Riki menyalakan mobilnya dan mulai menjalankannya menuju ke Mall yang jaraknya ga terlalu jauh.

"Mau beli apa emang?" Tanya Riki yang masih fokus ke jalanan.

"Mau beli baju."

Sesampainya di Mall, Riki memalkirkan mobilnya di basement. Riki keluar dari mobilnya disusul sama Ginan.

"Ayok," ajak Ginan yang dianggukin Riki, mereka berdua berjalan ke arah pintu masuk Mall. Sudah hampir 2 jam Ginan sudah masuk toko dari ujung ampe mentok ujung lagi, itupun semua toko pasti beli baju.

Riki yang jadi korban babu angkat barang-barangnya Ginan, kaki dia udah cape banget setiap toko ngikutin Ginan. Dia meletakkan belanjaan Ginan ke tempat istirahat lalu duduk di bangku sambil selonjorin kakinya.

"Lah kok duduk?" Tanya Ginan menatap Riki bingung.

"Cape, Nan. Lu sana sendiri aja, gua tunggu disini," jawab Riki sambil menghela nafasnya cape.

"Yaudah deh. Gua ke toko depan ya, tungguin."

"Iyaiya," ucap Riki sambil meminum minumanya yang sempet dia beli tadi. Riki menatap punggung Ginan yang masuk ke salah satu toko baju didepan, dia menatap barang belanjaan Ginan.

BAGAS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang