Young Couple

17. Rahasia Nathan

Warning!

Jangan lupa klik bintang dan cuap-cuap di kolom komen. 

Gak mau vote dan komen = Gak dapet angpao pas imlek besok. Hahaha

Jangan lupa bantu cek typo. Jangan lupa follow akun wattpadku bagi yang belum follow.

Happy wedding....

Eh, salah...

Happy lunar year and happy reading!

***

"Suami?" tanya Yaya dengan muka bingungnya sekaligus penasaran.

Sontak Winta langsung menyikut pinggang Javier. Memberi kode pada pemuda itu untuk tetap menjaga rahasia. Memang dasar Javiernya saja yang keceplosan saat itu.

"Bercanda, kok. Bukan suami, tapi abangnya. Tadi Bang Jeano telepon, terus nyuruh gue nganterin minum ke lo, Win. Orangnya mau ke sini tapi masih sibuk bimbingan skripsi katanya," jelas Javier yang seratus persen dusta. Jeano mana sempat memikirkan Winta saat ini. Orang Jeano lagi sibuk PDKT ke Karina, mahasiswa teknik arsitektur yang dikenalnya lewat Engineering Exhibition.

"Oh, gue kira suami beneran. Kaget gue," timpal Wening.

"Eh, lo siapa?" tanya Yaya ke Javier.

"Saya Javier, sains aktuaria. Seangkatan sama Winta dan Wening."

Yaya mengangguk-angguk mengerti. "Oh, anak FMIPA. Kok bisa kenal Jeano juga?"

"Iya, Kak. Bang Jeano sering main ke kos saya karena teman-temannya pada ngekos di kos saya," jelas Javier sambil nyengir kuda.

"Si Javier ini dulunya teman aku waktu SMA, Kak Yaya. Anak akselerasi juga," jelas Wening.

"Oh, gitu," balas Yaya singkat.

"Makasih, ya, Jav. Udah nganterin air mineral ke sini," kata Winta kemudian Ia juga berusaha mengalihkan topik agar Yaya tidak bertanya lebih banyak lagi ke Javier. Gawat kalau Javier keceplosan lagi.

"Sama-sama, Win. Jangan lupa nanti bilang makasih juga buat Bang Na... eh, Bang Jeano."

Tuh, kan. Javier si jangkung yang sering dicibir lontong berjalan ini hampir keceplosan lagi.

"Jadi lo tadi chat gue nanyain Winta buat nganterin minuman, Jav?" tanya Wening.

"Iya, Ning. By the way, entar malem lo sibuk nggak, Ning?"

"Ya nggak sibuk-sibuk amat, sih. Tugas buat besok udah gue kerjain. Kenapa emangnya, Jav?"

"Ada reuni anak-anak alumni SMA kita yang kuliah di Malang.Udah baca kan di grup WA?"

"Udah, kok. Gue emang rencananya mau dateng juga. Lo sendiri?"

"Gue juga mau dateng, kok," jawab Javier.

"Tumben banget. Biasanya lo selalu berhalangan hadir dengan alasan tugas segunung-gunung semeru," cibir Wening.

"Tugas gue emang banyak, Ning. Mahasiswa sains aktuaria tiada hari tanpa tugas segunung, tapi gue belain dateng karena lo."

"Kok karena gue?"

"Besok kan kumpulnya di Mie Jogging Soehat. Gue mau tebengin lo."

"Oke, deh. Kalau lo tebengin, gue mau aja. Daripada naik ojol keluar ongkos transport." Wening langsung menyetujui.