57. Terungkap

1.5K 207 130
                                        

Yuhuuuu!!!!

Selamat malam, semuanya.


Iya, aku up malam-malam lagi buat nemenin kalian yang begadang. Hehe

Jangan lupa kerahkan jarinya buat vote dan komen. Aku nantikan vote dan komen kalian, terutama yang nggak baca di Karyakarsa. Hayooo... para silent reader, tampakkan kehadiran kalian. Aku penasaran banget sama vote dan komen kalian wahai para silent reader.

Boleh banget kalau kalian mempromosikan cerita ini di Twitter, Instagram atau TikTok. Soalnya aku sekarang jarang buka sosmed lain.  Aku bakal berterima kasih banget kalau ada yang bantuin promosi.


Ayo bakar lapaknya dengan semangat 45!!!


Beginilah penampakan para member Bujank Tampan kalau lagi mager di kontrakannya Heksa pas jaman kuliah dulu. Ini hanya 4 member, ya. Member lainnya lagi ada jam kuliah be like. Hehe

 Hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Kalau boleh jujur, Winta sedikit merasa aneh bertemu dengan kliennya ini. Perasaannya tidak enak saja. Namun, Winta tetap bersikap profesional. Dia tetap melayani kliennya itu. Dulu seingatnya Dirga pernah memperjuangakan ayahnya di pengadilan, tapi sekarang malah dia sendiri yang terjerat kasus kriminal.

"Saudara, Dirga?" seru Winta duluan. Dirga hanya mengangguk sebagai respon. "Berdasarkan laporan, istri Anda mengalami luka dan lebam yang katanya disebabkab oleh Anda, benar?"

Pria yang kini ditahan sementara di kantor polisi itu menggeleng. "Saya tidak melakukannya. Saya memang membentaknya dan sering marah-marah padanya, tapi saya tidak pernah menganiayanya."

"Lalu kenapa bisa ada memar dan luka?"

Dirga menggeleng. "Saya tidak tahu. Bahkan saya kaget kenapa bisa saya yang dituduh menganiaya."

"Kita tunggu hasil visum saja."

"Istri saya tidak bersedia untuk divisum."

Winta menghela napas berat. Selalu saja seperti ini kalau berhadapan dengan kasus KDRT.

"Kalau begitu kemungkinan istri Anda melukai dirinya sendiri seperti yang dicurigai oleh adik Anda. Orang yang mengalami KDRT seharusnya bersedia untuk melakukan visum jika memang ingin menyeret pelakunya ke jeruji besi."

"Istri saya tetap ngotot tidak mau. Shaila..." Ada jeda sesaat. "Istri saya itu Shaila."

Winta mengangguk paham, tapi jujur saja tangannya mendadak gemetar.

Young CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang