34. Rumah Bunda

1.5K 231 53
                                    

Halo!!

Maaf ya update telat dari jam yang udah aku jadwalkan. Harap maklum karena tadi aku masih disuruh masakin indomie buat saudara. Terus naskahnya belum aku edit juga. Jadinya agak lama. Hehe


Sebelum baca cerita ini, tolong vote dan follow akun wattpad aku. Jangan lupa komen, ya. Aku tuh suka lho bales komen readers. Hehe


Happy Reading!!!

***

















"Nggak diangkat teleponnya, Mas?" tanya Winta. Tatapan matanya mendadak tajam menusuk.

Tanpa banyak kata, Nana me-reject telepon dari Shaila itu. Bisa diomelin Winta tujuh hari tujuh malam kalau sampai Nana mengangkat telepon itu.

"Nggak perlu aku angkat teleponnya, kan?" tegas Nana.

"Good. Itu baru suami setia," timpal Winta, tapi komuknya masih sewot.

"Ya udah, aku mandi dulu."

Jeano mengajak Karina pulang usai menghabiskan sekotak pizza dari Nana. Nggak ada akhlak banget Jeano. Bisa-bisanya habis makan pulang. Mana pulangnya tanpa menunggu Nana selesai mandi dulu dan tanpa mengucapkan terima kasih atas pizza pemberiannya.

Sambil menunggu Nana di pantry, Winta membuka akun Instagram. Sudah lama dia tidak membuka Instagram semenjak sibuk kuliah dan sibuk ngebucin Nana. Baru Winta sadari bahwa hari ini adalah sidang skripsinya Yaya. Pemuda jurusan hubungan internasional itu mengunggah beberapa fotonya pasca sidang skripsi. Raut wajah Yaya sangat bahagia sekali di foto itu.

"Kalau aja gue belum nikah, pasti gue udah ke sidangnya Kak Yaya," monolog Winta.

"Nggak usah ngepoin Yaya lagi," sengit Nana yang baru saja muncul lagi dengan wajah yang lebih segar setelah mandi. Bajunya telah berganti kaos oblong putih dan celana training hitam.

"Siapa yang ngepoin, sih. Orang lewat di wall IG. Kan aku udah lama nge-follow Kak Yaya."

Nana tiba-tiba merebut HP Winta. Jemarinya cekatan memencet tombol unfollow akun Instagram-nya Yaya.

"Jangan nge-follow Yaya lagi," tegas Nana.

"Balikin HP aku, Mas!" pinta Winta.

"Bentar, Win."

Nana mengetikkan username-nya. Setelah ketemu, dipencetnya tombol follow.

"Nah, sekarang kamu udah nge-follow IG aku. Masa kita udah hampir setengah tahun nggak saling follow IG."

"Apaan, sih! Males banget nge-follow IG kamu. Paling isinya pencitraan mulu."

"Kok tahu? Kamu pernah stalking?"

Young CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang