28. Hadiah dari Winta

1.9K 246 30
                                    

Haloooo!!!

Yuhuuuuuuu!!!

Aku kembali...

Sesuai requets, aku up malem minggu, nih.

Jangan lupa vote dan comment. Jangan lupa follow akunku dan share cerita ini ke temennya ya.




Ini dia anak manja yang nikin Nana bucin sampai ke inti bumi.

Ini dia anak manja yang nikin Nana bucin sampai ke inti bumi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Happy reading...











Bagaimana, Penasehat Hukum?" tanya Arsyad yang hari ini menjadi hakim ketua di lomba moot court. Di sebelahnya ada Vania yang menjadi hakim anggota.

Winta mengembuskan napas pelan sebelum menanggapi Arsyad. Di final lomba ini dia harus tampil sebaik mungkin karena teman-temannya yang lain juga tampil dengan baik.

"Yang mulia, saya tidak yakin saudari Rita melakukan kejahatan yang disebutkan oleh saudara Janu dan Jaksa Penuntut Umum. Ketika mereka keluar bersama, Rita tidak mencurigai apa pun karena dia sudah bersahabat lama dengan Janu. Ketika sudah sampai di rumah, Rita memang memberikan minuman kepada Janu. Namun, Rita tidak memberikan obat atau racun apa pun di minuman Janu. Justru Rita yang mendapat ancaman dari Janu. Rita bilang Janu mengancam akan membunuhnya jika Rita melaporkan perbuatan Janu yang melecehkan adiknya Rita. Adiknya Rita merupakan anak berkebutuhan khusus."

Winta menoleh sebentar ketika mendengar suara pintu ruang sidang terbuka. Matanya membulat lebar menangkap bayangan Nana masuk ke ruangan. Winta pikir ini hanyalah mimpi, tapi ternyata itu benar-benar Nana.

"Dan obat yang ditemukan dalam sampel minuman yang telah ditemukan oleh penyidik kemungkinan dimasukkan oleh Janu sendiri. Hal ini juga tertangkap dalam CCTV kalau kita cermat dalam melihatnya. Sehingga, ada kemungkinan Janu menjebak Rita. Dia bilang ke orang-orang bahwa Rita yang meracuninya. Janu memfitnah Rita, melecehkan adiknya Rita dan mencemarkan nama baik Rita. Jadi, kesimpulannya bukan Rita yang patut dijadikan terdakwa, tapi Janulah yang seharusnya menjadi terdakwa. Klien saya hanyalah korban."

"Bagaimana, Jaksa Penuntut Umum?"

"Begini, Yang Mulia. Berdasarkan bukti CCTV terlihat Rita memukul Janu. Apakah belum jelas bahwa di sini memang Rita yang ingin membunuh Janu?"

Young CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang