26. Bucin Next Level

2.1K 258 60
                                    

Haloooo!!!!

Ini bukan update-an.









Tapi aku bohong😁😁😁





Sebelum baca, perhatikan ini baik-baik:
1. Tolong bantu cek typo.
2. Jangan lupa vote dan comment.
3. Follow akun wattpadku karena aku sering post info seputar update.
4. Follow aku di Karyakarsa juga karena sebagian chapter aku up di sana.
5. Boleh banget share cerita ini ke temannya yang juga baca wattpad.

Happy reading 💞☺️

Kasih ❤️ dulu buat pasutri uwu ini.

H-5 menjelang lomba moot court, Winta masih giat latihan di kampus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

H-5 menjelang lomba moot court, Winta masih giat latihan di kampus. Bahkan tak jarang latihannya sampai malam. Winta merasa seperti kuda menjelang lomba. Tenaga dan energinya benar-benar diforsir. Berhari-hari ini dia juga begadang mempelajari kasus, KUHP dan berkas perkara yang segedhe gaban. Kadang latihannya sampai bikin tenggorokannya kering gara-gara kebanyakan ngebacot. Jadi anak hukum memang harus pandai ngebacot. Kemampuan retorika sangat diperlukan saat sidang.

Anak-anak KPS keluar gedung FH ketika petugas mengusir mereka karena ini sudah larut malam. Apalagi mereka latihannya dari siang. Mereka hanya istirahat untuk makan dan ibadah, atau ada jam kuliah sore.

"Win, you okay?" tanya Wening ketika mereka sudah sampai di teras depan gedung FH. "Muka pucet gitu! Lemes banget lagi."

"Nggak apa-apa, kok. Cuma pusing dikit aja."

"Kecapekan paling, Win. Tadi siang makan juga dikit sih lo." Wening menimpali.

"Emang lagi nggak nafsu makan. Agak mual gue," keluh Winta.

"Lo pusing, lemes, nggak nafsu makan?" tanya Vania sembari membelalakkan matanya.

Winta mengangguk lemah. "Iya."

"Hamil ya, lo!" timpal Vania cepat.

Winta menggeleng. "Enggak. Ngawur lo. Cuman nggak enak badan aja. Pusing banget rasanya."

"Ya udah, abis ini gue anterin lo pulang, Win. Daripada naik ojol sendirian," kata Wening yang disahuti Winta dengan anggukan.

"Hamil deh ini anak kayaknya," terka Vania dengan komuk sangat yakin 100%.

"Apaan, sih, Van! Jangan sok tahu lo," balas Wening.

"Kakak gue dulu pasca nikah sama suaminya juga sering ngeluh pusing, mual, nggak nafsu makan, lemes. Ya pokoknya nggak enak badan. Meriang gitu. Terus pas periksa ternyata hamidun."

Wening memukul satu bahu Vania pelan. "Nggak semua yang meriang tanda-tanda hamil, bego. Bisa aja masuk angin doang."

"Ya udahlah. Entar biar clear, lo nyampe rumah konsul langsung aja ke suami lo, Win. Kan enak tuh punya suami cadok."

"Mas Nana masih koas. Dia lagi dapet shift malem," jelas Winta.

"Chat aja dulu, Win. Siapa tahu dia masih sempat bales chat lo," Saran Wening.

Young CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang