Warning : 18+
KALAU BACA CERITA INI, WAJIB FOLLOW! ☺️
Bagi Wintaria Maryam Putri menikah di usia muda tidak pernah terbayangkan sebelumnya, apalagi dia masih kuliah. Namun, sebuah kejadian membuatnya harus menikah dengan Nathan Nareshwara. Satu hal...
Sesuai request bestie-bestie semua, aku update malem ini buat nemenin malem minggu kalian. Apalagi yang malem minggunya gabut kayak aku. Hahahaha
Sebelum baca cerita ini, perhatikan beberapa hal berikut:
1. Tinggalkan jejak ya. Boleh vote dan komen. Aku suka bales komen lho.
2. Follow akun wattpad-ku. Follow akunku gampang kok. Tinggal klik follow aja. Dengan kalian follow akun aku, pasti bakal dapet info terkini tentang update. Entah itu di wattpad atau pun di karyakarsa.
Happy reading!
Nih, pasangan absurd kita.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Akhir-akhir ini Winta sangat sibuk dengan aktivitas perkuliahannya di semester 5. Bukan hanya jam kuliahnya yang padat, tetapi dia juga disibukkan dengan latihan moot court. Semester ini KPS memang akan berkompetisi lagi di lomba sidang. Hampir setiap hari usai pulang kuliah Winta menuju ruang moot court untuk latihan. Untuk kali ini Winta berperan sebagai jaksa.
"Gila! Capek banget sih hari ini," keluh Winta.
"Capek kenapa, yang?" tanya Nana yang kini sedang menyetir.
"Capek aja latihan moot court terus, Mas. Ternyata ambis tuh bikin bosen juga, ya. Jenuh aja rasanya."
"Ambis boleh, tapi jangan sampe kecapekan. Entar kalau kamu sakit gimana?"
"Kan ada kamu. Apa gunanya punya suami calon dokter kalau nggak buat ngerawat istrinya pas sakit."
"Ih, ngomongnya jangan gitu. Emang sakit enak?"
Winta menggeleng. "Nggak enak banget. Kena flu aja nggak enak."
"Ya makanya jangan sakit. Jangan capek-capek. Aku nggak mau kamu kecapekan."
Winta terkikik. "Ya ampun. Possessive banget sih suami aku."
"Iya, dong. Kan cinta banget."
Nana menghentikan mobilnya ketika lampu merah menyala. Diliriknya sang istri yang kini sibuk dengan HP.
