Warning : 18+
KALAU BACA CERITA INI, WAJIB FOLLOW! ☺️
Bagi Wintaria Maryam Putri menikah di usia muda tidak pernah terbayangkan sebelumnya, apalagi dia masih kuliah. Namun, sebuah kejadian membuatnya harus menikah dengan Nathan Nareshwara. Satu hal...
Aku update sesuai jadwal setelah up di Karyakarsa ya. Sebelum baca harap klik vote. Terus tinggalkan komen sebanyak mungkin. Semakin banyak yang ngasih saweran vote dan komen, semakin cepat pula aku update di WP.
Kalo vote dan komen nyampe 100. Besok aku bakal update lagi di WP.
Jangan lupa follow akun wattpadku.
Ada yang kangen Mas Nana? Kalo ada yang kangen, kasih vote dan komen.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sejumlah penelitian membuktikan bahwa kebohongan yang dilakukan sesekali oleh hampir setiap orang. Hal ini dianggap wajar atau masih bisa dimaklumi, tetapi akan menjadi bahaya bila seseorang akan melakukan kebohongan secara terus menerus dalam setiap perkataannya. Dan Winta sekarang percaya tentang penelitian itu. Buktinya dia merasa dalam bahaya karena sudah membohongi Nana untuk kesekian kalinya. Winta benar-benar merasa tidak aman.
“Win?” tegur Yaya membangunkan Winta dari lamunannya.
“Eh, iya. Maaf, Kak.” Winta langsung meneguk kopinya usai tersadar dari alam bawah sadarnya.
Yaya menghela napas pelan. “Kalau kamu merasa nggak tenang kayak gini, mending kamu jujur aja ke Nathan.”
Winta menggeleng pelan. Raut wajahnya jauh dari kata ceria. Padahal Yaya mengajak Winta ngopi bareng niatnya buat jalan.
“Nggak mungkin aku bakal jujur ke dia, Kak.”
Yaya berdecak heran. “Apa gunanya berbohong, Win? Kamu paling nggak suka kalau ada klien yang bohong, tapi kamu sendiri bohong ke Nathan.”
“Maaf ya jadi melibatkan Kak Yaya. Aku jadi nggak enak sendiri,” ucap Winta menyesal.
“Aku sih nggak masalah kamu libatkan seandainya kamu emang calon aku beneran. Nah, kalau kayak gini, kesannya aku kayak jadi pelampiasan doang, Win.”
Mak jleb, tapi mau bagaimana lagi. Winta harus menciptakan jarak yang jauh dengan Nana. Dia tidak mau bertindak bodoh seperti kemarin hingga dipergoki Wening. Winta tidak ingin tertarik oleh gravitasi yang diciptakan seorang Nathan Nareshwara. Bisa bahaya kalau dia terjebak di dalam lingkaran masa lalu.
“Maaf, ya, Kak. Aku belum bisa menerima kakak.”
“Iya, Win. Nggak apa-apa. Aku nggak maksa kamu ngasih jawaban cepet, kok. Belum bisa, bukan berarti nggak bisa. Iya, kan?”
Winta membisu. Raut wajahnya benar-benar merasa bersalah ke Yaya. Sudah bertahun-tahun dia menggantung Yaya tanpa kepastian. Bahkan Yaya telah melamarnya sejak dua tahun yang lalu. Yaya yang tahu kabar perceraiannya Winta memang tidak ingin tinggal diam saja. Dia berusaha mendekati Winta lagi. Yaya yang bekerja di kantor kedutaan di Jakarta sana rela terbang ke Surabaya sekali atau dua kali dalam sebulan. Iya, jauh-jauh terbang dari Jakarta ke Surabaya demi menemui Winta. Hanya itu tujuannya.